Jakarta: Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin meminta masyarakat tak bereuforia meski kasus covid-19 nasional menurun. Kelalaian dalam disiplin protokol kesehatan (prokes) bisa berdampak pada lonjakan covid-19.
“Wapres dalam ratas (rapat terbatas) mengingatkan risiko peningkatan kasus masih tinggi dan dapat terjadi sewaktu-waktu kembali,” kata Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Pulau Jawa dan Bali, Luhut Binsar Pandjaitan, dalam telekonferensi, Senin, 4 Oktober 2021.
Luhut mengapresiasi peran masyarakat yang sudah patuh prokes dan ikut vaksinasi. Perbaikan pandemi covid-19 di Tanah Air menjadi hal yang mesti disyukuri.
“Tapi, jangan jemawa yang pada akhirnya mengabaikan segala macam bentuk prokes yang ada,” ujar dia.
Baca: 4 Oktober, 2.656 Pasien Sembuh dan 922 Kasus Covid-19 Terdeteksi
Dia menyebut lonjakan kasus covid-19 bakal membuat pengetatan aktivitas kembali terulang. Hal itu bakal merugikan semua pihak.
“Jangan lengah dan terus terapkan prokes. Semoga Tuhan memudahkan kita semua agar cepat keluar dari pandemi covid-19 ini,” papar Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi itu.
Kasus konfirmasi covid-19 Indonesia turun drastis jika dibandingkan dengan puncak gelombang kedua pada Juli 2021. Namun, publik diminta tak berpuas diri.
“Nasional turun 98 persen dan kasus konfirmasi Jawa dan Bali juga menunjukkan penurunan hingga 98,7 persen dari puncaknya pada 15 Juli lalu,” tutur Luhut.
Pada 15 Juli 2021, kasus harian covid-19 mencapai 56.757. Angka ini merosot jauh jika dibandingkan dengan 4 Oktober 2021, yakni 922 per hari.
Jakarta: Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin meminta masyarakat tak bereuforia meski kasus
covid-19 nasional menurun. Kelalaian dalam disiplin
protokol kesehatan (
prokes) bisa berdampak pada lonjakan covid-19.
“Wapres dalam ratas (rapat terbatas) mengingatkan risiko peningkatan kasus masih tinggi dan dapat terjadi sewaktu-waktu kembali,” kata Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Pulau Jawa dan Bali, Luhut Binsar Pandjaitan, dalam telekonferensi, Senin, 4 Oktober 2021.
Luhut mengapresiasi peran masyarakat yang sudah patuh prokes dan ikut vaksinasi. Perbaikan pandemi covid-19 di Tanah Air menjadi hal yang mesti disyukuri.
“Tapi, jangan jemawa yang pada akhirnya mengabaikan segala macam bentuk prokes yang ada,” ujar dia.
Baca:
4 Oktober, 2.656 Pasien Sembuh dan 922 Kasus Covid-19 Terdeteksi
Dia menyebut lonjakan kasus covid-19 bakal membuat pengetatan aktivitas kembali terulang. Hal itu bakal merugikan semua pihak.
“Jangan lengah dan terus terapkan prokes. Semoga Tuhan memudahkan kita semua agar cepat keluar dari pandemi covid-19 ini,” papar Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi itu.
Kasus konfirmasi covid-19 Indonesia turun drastis jika dibandingkan dengan puncak gelombang kedua pada Juli 2021. Namun, publik diminta tak berpuas diri.
“Nasional turun 98 persen dan kasus konfirmasi Jawa dan Bali juga menunjukkan penurunan hingga 98,7 persen dari puncaknya pada 15 Juli lalu,” tutur Luhut.
Pada 15 Juli 2021, kasus harian covid-19 mencapai 56.757. Angka ini merosot jauh jika dibandingkan dengan 4 Oktober 2021, yakni 922 per hari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)