Jakarta: Epidemiolog Universitas Airlangga (Unair), Windu Purnomo, menyatakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat tak signifikan membuat warga tetap di rumah. Pantauannya dari Google Mobility, pengurangan pergerakan hanya 20 persen.
"Untuk menurunkan jumlah kasus covid-19, dibutuhkan minimal 70 persen warga tetap di rumah," kata Windu dalam tayangan Primetime News Metro TV, Selasa, 20 Juli 2021.
Menurutnya, PPKM darurat yang diberlakukan pada 4 Juli hingga 20 Juli belum mencapai target semestinya. Untuk itu, pemerintah diminta mengevaluasi substansi dari isi kebijakan yang diberikan.
"(PPKM darurat) harus mampu mendorong orang tinggal di rumah minimal 2 hingga 3 minggu. Dan minimal harus berada di rumah 70 persen," katanya.
Agar masyarakat tak cemas, dia menambahkan, PPKM darurat juga harus dibarengi dengan bantuan sosial dalam jangka waktu tertentu. Sehingga, warga bisa tenang tinggal di rumah.
"Asal bantuan itu tepat orang, tepat waktu, dan tepat kebutuhan," kata Windu.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan PPKM darurat diperpanjang hingga 25 Juli 2021. PPKM darurat akan dibuka perlahan jika angka kasus covid-19 menurun.
"Mendengar suara masyarakat yang terdampak dari PPKM, jika tren kasus terus mengalami penurunan, maka 26 Juli 2021 pemerintah akan melakukan pembukaan secara bertahap," ujar Jokowi dalam tayangan Breaking News di Metro TV, Selasa, 20 Juli 2021.
Perpanjangan PPKM Darurat dilakukan karena kasus belum menurun. Walaupun keterisian tempat tidur di rumah sakit rujukan covid-19 mengalami berkurang. (Taris Dwi Aryani)
Jakarta: Epidemiolog Universitas Airlangga (Unair), Windu Purnomo, menyatakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat tak signifikan membuat warga tetap di rumah. Pantauannya dari Google Mobility, pengurangan pergerakan hanya 20 persen.
"Untuk menurunkan jumlah kasus covid-19, dibutuhkan minimal 70 persen warga tetap di rumah," kata Windu dalam tayangan Primetime News
Metro TV, Selasa, 20 Juli 2021.
Menurutnya, PPKM darurat yang diberlakukan pada 4 Juli hingga 20 Juli belum mencapai target semestinya. Untuk itu, pemerintah diminta mengevaluasi substansi dari isi kebijakan yang diberikan.
"(PPKM darurat) harus mampu mendorong orang tinggal di rumah minimal 2 hingga 3 minggu. Dan minimal harus berada di rumah 70 persen," katanya.
Agar masyarakat tak cemas, dia menambahkan, PPKM darurat juga harus dibarengi dengan bantuan sosial dalam jangka waktu tertentu. Sehingga, warga bisa tenang tinggal di rumah.
"Asal bantuan itu tepat orang, tepat waktu, dan tepat kebutuhan," kata Windu.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan PPKM darurat diperpanjang hingga 25 Juli 2021. PPKM darurat akan dibuka perlahan jika angka kasus covid-19 menurun.
"Mendengar suara masyarakat yang terdampak dari PPKM, jika tren kasus terus mengalami penurunan, maka 26 Juli 2021 pemerintah akan melakukan pembukaan secara bertahap," ujar Jokowi dalam tayangan Breaking News di Metro TV, Selasa, 20 Juli 2021.
Perpanjangan PPKM Darurat dilakukan karena kasus belum menurun. Walaupun keterisian tempat tidur di rumah sakit rujukan covid-19 mengalami berkurang.
(Taris Dwi Aryani)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)