Jakarta: Metro TV Heritage Run 2018 tak cuma menyedot animo peserta dari dalam negeri saja. Pelari asing pun terkesima dengan peninggalan-peninggalan di kawasan Kota Tua, Jakarta Utara, yang menjadi arena lomba lari tersebut.
Dominasi warga lokal tidak lantas menyurutkan keinginan peserta asing untuk turut meramaikan acara. Mereka tampak antusias mengikuti Heritage Run 2018, salah satunya Anna Pomarina.
Anna adalah pelari dari Rusia. Wanita berambut pirang itu mengaku sangat mencintai Nusantara, termasuk bahasa Indonesia yang menurutnya indah.
"Saya tinggal di Indonesia sudah dua tahun pulang pergi karena saya cinta bahasa Indonesia," kata Anna kepada Medcom.id, di Kota Tua, Minggu, 25 Maret 2018.
Meski baru pertama kali mengikuti lomba lari, banyak kesan yang ia dapatkan di Heritage Run 2018. Anna menuturkan kegiatan ini berbeda dengan acara-acara pada umumnya.
Wanita yang hobi mendengarkan musik itu kagum dengan keindahan gedung-gedung peninggalan di Kota Tua. Baginya, ini tak cuma sekadar berlari saja, melainkan turut melestarikan cagar budaya.
"Saya ambil 5K saja, tapi cukup melelahkan dan menyenangkan, lebih menarik lari bersama orang banyak dari pada lari sendiri. Saya biasa lari di Rusia. Ketika lari, saya selalu mendengarkan musik, lebih nyaman dan bersemangat, tidak tahu sudah finis."
"Buat saya Heritage Run sangat menarik sekali karena banyak gedung yang cantik di sini. Saya menikmatinya, bagus untuk melestarikan tempat ini, namanya saja Heritage Run, kita lari sekaligus melestarikan heritage," sambung Anna.
Baca: Sandi Ingin Metro TV Heritage Run Digelar Tiap Tahun
Wakil Gubernur Jakarta Sandiaga Uno yang turut ambil bagian di nomor 5K menyebut Heritage Run sebagai kegiatan yang inovatif. Pasalnya, acara ini menggabungkan olahraga dan pariwisata.
Senada, Anna juga sepakat mengenai hal tersebut. Ia berharap Indonesia bisa lebih intens mengadakan kegiatan seperti Heritage Run.
"Di Jakarta saja banyak peninggalan yang bagus. Kita lakukan aktivitas sport dan tourism juga. Itu yang membuat saya mau partisipasi. Semua orang harus tahu gedung-gedung bersejarah ini, tentang ceritanya. Harus lebih intens lagi kegiatan sports and tourism," pungkas dia.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/yKXVRV0b" allowfullscreen></iframe>
Jakarta: Metro TV Heritage Run 2018 tak cuma menyedot animo peserta dari dalam negeri saja. Pelari asing pun terkesima dengan peninggalan-peninggalan di kawasan Kota Tua, Jakarta Utara, yang menjadi arena lomba lari tersebut.
Dominasi warga lokal tidak lantas menyurutkan keinginan peserta asing untuk turut meramaikan acara. Mereka tampak antusias mengikuti Heritage Run 2018, salah satunya Anna Pomarina.
Anna adalah pelari dari Rusia. Wanita berambut pirang itu mengaku sangat mencintai Nusantara, termasuk bahasa Indonesia yang menurutnya indah.
"Saya tinggal di Indonesia sudah dua tahun pulang pergi karena saya cinta bahasa Indonesia," kata Anna kepada
Medcom.id, di Kota Tua, Minggu, 25 Maret 2018.
Meski baru pertama kali mengikuti lomba lari, banyak kesan yang ia dapatkan di Heritage Run 2018. Anna menuturkan kegiatan ini berbeda dengan acara-acara pada umumnya.
Wanita yang hobi mendengarkan musik itu kagum dengan keindahan gedung-gedung peninggalan di Kota Tua. Baginya, ini tak cuma sekadar berlari saja, melainkan turut melestarikan cagar budaya.
"Saya ambil 5K saja, tapi cukup melelahkan dan menyenangkan, lebih menarik lari bersama orang banyak dari pada lari sendiri. Saya biasa lari di Rusia. Ketika lari, saya selalu mendengarkan musik, lebih nyaman dan bersemangat, tidak tahu sudah finis."
"Buat saya Heritage Run sangat menarik sekali karena banyak gedung yang cantik di sini. Saya menikmatinya, bagus untuk melestarikan tempat ini, namanya saja Heritage Run, kita lari sekaligus melestarikan
heritage," sambung Anna.
Baca: Sandi Ingin Metro TV Heritage Run Digelar Tiap Tahun
Wakil Gubernur Jakarta Sandiaga Uno yang turut ambil bagian di nomor 5K menyebut Heritage Run sebagai kegiatan yang inovatif. Pasalnya, acara ini menggabungkan olahraga dan pariwisata.
Senada, Anna juga sepakat mengenai hal tersebut. Ia berharap Indonesia bisa lebih intens mengadakan kegiatan seperti Heritage Run.
"Di Jakarta saja banyak peninggalan yang bagus. Kita lakukan aktivitas
sport dan
tourism juga. Itu yang membuat saya mau partisipasi. Semua orang harus tahu gedung-gedung bersejarah ini, tentang ceritanya. Harus lebih intens lagi kegiatan
sports and
tourism," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)
