medcom.id, Jakarta: Tim SAR gabungan di bawah komando Badan SAR Nasional sudah menemukan ekor pesawat AirAsia QZ8501 yang hilang sejak dua pekan lalu. Pihak maskapai menyatakan kotak hitam (black box) terletak di sebelah kanan ekor pesawat.
Kepala Basarnas Marsekal Madya F Henry Bambang Soelistyo optimistis black box masih dalam keadaan utuh dan bisa dianalisis untuk mengetahui penyebab jatuhnya pesawat.
Soelistyo melontarkan optimisme itu meski hasil perekaman gambar dari para penyelam yang turun ke dasar laut memperlihatkan ekor pesawat dalam keadaan rusak parah.
"Khawatir rusak boleh saja. Tapi black box itu dibuat dengan bahan metal yang sudah diperhitungkan daya tahannya terhadap benturan dan temperatur," kata FHB Soelistyo di Gedung Basarnas Jalan Angkasa, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (9/1/2015).
Seperti diketahui saat ini tim penyelam pelopor TNI AL sedang berusaha mengaitkan tali baja di ekor pesawat. Pengangkatan ekor pesawat dari dasar laut ini untuk memastikan kondisi kotak hitam, apakah masih utuh dan bagus untuk bisa
Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Moeldoko khawatir kotak hitam sudah tidak pada tempatnya karena ekor pesawat yang ditemukan dalam kondisi hancur.
"Posisi ekor pesawat cukup berantakan. Ada kekhawatiran bagian yang ada di black box itu pecah. Kami khawatir itu tidak ada di situ," kata Jenderal Moeldoko di KRI Banda Aceh, perairan Selat Karimata, Kalimantan Tengah, Jumat (9/1/2015).
medcom.id, Jakarta: Tim SAR gabungan di bawah komando Badan SAR Nasional sudah menemukan ekor pesawat AirAsia QZ8501 yang hilang sejak dua pekan lalu. Pihak maskapai menyatakan kotak hitam (
black box) terletak di sebelah kanan ekor pesawat.
Kepala Basarnas Marsekal Madya F Henry Bambang Soelistyo optimistis
black box masih dalam keadaan utuh dan bisa dianalisis untuk mengetahui penyebab jatuhnya pesawat.
Soelistyo melontarkan optimisme itu meski hasil perekaman gambar dari para penyelam yang turun ke dasar laut memperlihatkan ekor pesawat dalam keadaan rusak parah.
"Khawatir rusak boleh saja. Tapi
black box itu dibuat dengan bahan metal yang sudah diperhitungkan daya tahannya terhadap benturan dan temperatur," kata FHB Soelistyo di Gedung Basarnas Jalan Angkasa, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (9/1/2015).
Seperti diketahui saat ini tim penyelam pelopor TNI AL sedang berusaha mengaitkan tali baja di ekor pesawat. Pengangkatan ekor pesawat dari dasar laut ini untuk memastikan kondisi kotak hitam, apakah masih utuh dan bagus untuk bisa
Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Moeldoko khawatir kotak hitam sudah tidak pada tempatnya karena ekor pesawat yang ditemukan dalam kondisi hancur.
"Posisi ekor pesawat cukup berantakan. Ada kekhawatiran bagian yang ada di black box itu pecah. Kami khawatir itu tidak ada di situ," kata Jenderal Moeldoko di KRI Banda Aceh, perairan Selat Karimata, Kalimantan Tengah, Jumat (9/1/2015).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KRI)