Sejumlah kru kapal Crest Onyx bersiap mengangkat bagian ekor pesawat AirAsia QZ 8501 untuk dipindahkan ke dermaga di Pelabuhan Panglima Utar Kumai, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.  MI/ARYA MANGGALA
Sejumlah kru kapal Crest Onyx bersiap mengangkat bagian ekor pesawat AirAsia QZ 8501 untuk dipindahkan ke dermaga di Pelabuhan Panglima Utar Kumai, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. MI/ARYA MANGGALA

Black Box AirAsia QZ8501

Awan Cumulonimbus Bisa Ganggu Pencarian Black Box

Dheri Agriesta • 12 Januari 2015 10:29
medcom.id, Kotawaringin Barat: Pencarian kotak hitam (black box) akan dilanjutkan hari ini. Cuaca di perairan Selat Karimata, diprediksi akan diguyur hujan ringan hingga sedang.
 
"Umumnya berawan. Masih terdapat hujan ringan hingga sedang di beberapa lokasi," kata Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Lukman Soleh, di Pangkalan Udara Iskandar, Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Senin (12/1/2015).
 
Gelombang laut di beberapa area pencarian lebih rendah dibandingkan sebelumnya. Ketinggian gelombang diprediksi sekira 2 meter.

Hanya saja, BMKG khawatir keberadaan awan cumulonimbus akan mengganggu pencarian. Cumulonimbus adalah awan vertikal menjulang sangat tinggi, padat, dan terlibat dalam badai petir dan cuaca dingin.
 
"Adanya awan cumulonimbus di lokasi dapat menimbulkan angin kencang dan menambah tinggi gelombang," tambah Lukman.
 
Sebelumnya, tim search and rescue (SAR) gabungan berhasil menemukan kotak hitam pesawat AirAsia QZ8501 terhimpit serpihan badan pesawat di kedalaman 30 hingga 32 meter. Namun, kotak hitam diketahui tidak ada di ekor pesawat.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TRK)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan