medcom.id, Jakarta: Dari sekian kekurangan yang dirasakan penyelenggara sekolah dalam penerapan kurikulum 2013, Charlotte K Priatna, Kepala Sekolah Athalia Tangerang, mengaku kurangnya buku adalah hambatan terbesar.
"Kekurangan buku, katanya buku belum dicetak. Jadi, misalkan satu keas ada 30 siswa, cuma tersedia 15 buku. Kalo di-download mahal, kasian anak-anak yang tidak punya komputer," katanya kepada Metrotvnews.com, Senin (8/12/2014).
Akhirnya mau tidak mau, Charlotte terpaksa melibatkan orang tua murid dalam hal pengadaan buku. "Ya, kami akhirnya meminta bantuan orang tua untuk membayar pengadaan buku," akunya.
Padahal, kata Charlotte, pemerintah, khususnya menteri sebelumnya, telah berjanji memberikan dan menyediakan buku secara gratis. Sayangnya, hal itu tidak terealisasi hingga kini.
Ia pun menyayangkan ketidaksiapan pemerintah tersebut. "Pemerintah tidak siap. Padahal konsep kurikulum ini bagus, bisa mengubah pola pikir siswa. Wawasan akan lebih luas dan pola pikir lebih maju karena mata pelajaran yang terintegrasi," ucapnya.
Namun, setelah menerima begitu banyak keberatan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan pun menghentikan pelaksanaan Kurikulum 2013. Penghentikan itu diterapkan bagi sekolah-sekolah yang baru melaksanakan Kurikulum 2013 selama 1 semester.
medcom.id, Jakarta: Dari sekian kekurangan yang dirasakan penyelenggara sekolah dalam penerapan kurikulum 2013, Charlotte K Priatna, Kepala Sekolah Athalia Tangerang, mengaku kurangnya buku adalah hambatan terbesar.
"Kekurangan buku, katanya buku belum dicetak. Jadi, misalkan satu keas ada 30 siswa, cuma tersedia 15 buku. Kalo di-
download mahal, kasian anak-anak yang tidak punya komputer," katanya kepada
Metrotvnews.com, Senin (8/12/2014).
Akhirnya mau tidak mau, Charlotte terpaksa melibatkan orang tua murid dalam hal pengadaan buku. "Ya, kami akhirnya meminta bantuan orang tua untuk membayar pengadaan buku," akunya.
Padahal, kata Charlotte, pemerintah, khususnya menteri sebelumnya, telah berjanji memberikan dan menyediakan buku secara gratis. Sayangnya, hal itu tidak terealisasi hingga kini.
Ia pun menyayangkan ketidaksiapan pemerintah tersebut. "Pemerintah tidak siap. Padahal konsep kurikulum ini bagus, bisa mengubah pola pikir siswa. Wawasan akan lebih luas dan pola pikir lebih maju karena mata pelajaran yang terintegrasi," ucapnya.
Namun, setelah menerima begitu banyak keberatan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan pun menghentikan pelaksanaan Kurikulum 2013. Penghentikan itu diterapkan bagi sekolah-sekolah yang baru melaksanakan Kurikulum 2013 selama 1 semester.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PRI)