medcom.id, Jakarta: Aksi demo penolakan kenaikan bahan bakar minyak (BBM), berujung betrok. Ratusan mahasiswa terlibat ricuh dengan aparat kepolisian di depan kampus Institut Ilmu Sosial dan ilmu Politik (IISIP) Jakarta, Jalan raya Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (18/11/2014) dini hari.
Demo yang berlangsung sekitara pukul 00.18 WIB, baru berakhir sekitar pukul 04.00 WIB. Menurut sumber di lapangan, sempat meletus bentrok pada pukul 3.15 WIB.
Saat bentrok, polisi langsung menembakan gas air mata, dan menyemprotkan watercannon ke arah demonstran. Mahasiswa yang terdesak ke dalam kampus, membalas dengan melemparkan batu dan botol ke arah polisi.
Pantauan di lapangan, satu satuan setingkat kompi (SSK) berjumlah 100 personil diterjunkan untuk mengamankan pengunjukrasa yang diterjunkan dari Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Selatan. Nampak dua mobil watercannon, juga disiapkan.
Meskipun aksi unjukrasa usai, kepolisian masih berjaga di lokasi untuk mengantisipasi aksi susulan. "03.51 Aksi unjukrasa di depan kampus IISIP Lenteng Agung sudah selesai. Polri masih berjaga di lokasi," jelas akun Twitter @TMCPoldametro, Selasa (18/11/2014).
Dalam aksi tersebut,dikabarkan satu anggota Dit Sabhara Polda Metro Jaya mengalami luka-luka. Tapi saat Metrotvnews.com coba mengkonfirmasi, belum ada jawaban, baik pihak Polda Metro Jaya maupun Polres Jakarta Selatan.
Pengunjuk rasa diketahui masih bertahan dan sedang berkonsolidasi didalam kampus. Namun belum diketaahui, apakah para mahasiswa akan melanjutkan aksi tersebut.
Seperti diketahui, sebelumnya Himpunan Mahasiswa ISlam Indonesia (HMI) juga melakkukan aksi penolakan BBM dengan membakar ban di Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat. Aksi itu merebet ke ratusan mahasiswa IISIP, yang jug amelakukan aksi yang sama.
medcom.id, Jakarta: Aksi demo penolakan kenaikan bahan bakar minyak (BBM), berujung betrok. Ratusan mahasiswa terlibat ricuh dengan aparat kepolisian di depan kampus Institut Ilmu Sosial dan ilmu Politik (IISIP) Jakarta, Jalan raya Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (18/11/2014) dini hari.
Demo yang berlangsung sekitara pukul 00.18 WIB, baru berakhir sekitar pukul 04.00 WIB. Menurut sumber di lapangan, sempat meletus bentrok pada pukul 3.15 WIB.
Saat bentrok, polisi langsung menembakan gas air mata, dan menyemprotkan watercannon ke arah demonstran. Mahasiswa yang terdesak ke dalam kampus, membalas dengan melemparkan batu dan botol ke arah polisi.
Pantauan di lapangan, satu satuan setingkat kompi (SSK) berjumlah 100 personil diterjunkan untuk mengamankan pengunjukrasa yang diterjunkan dari Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Selatan. Nampak dua mobil watercannon, juga disiapkan.
Meskipun aksi unjukrasa usai, kepolisian masih berjaga di lokasi untuk mengantisipasi aksi susulan. "03.51 Aksi unjukrasa di depan kampus IISIP Lenteng Agung sudah selesai. Polri masih berjaga di lokasi," jelas akun Twitter @TMCPoldametro, Selasa (18/11/2014).
Dalam aksi tersebut,dikabarkan satu anggota Dit Sabhara Polda Metro Jaya mengalami luka-luka. Tapi saat Metrotvnews.com coba mengkonfirmasi, belum ada jawaban, baik pihak Polda Metro Jaya maupun Polres Jakarta Selatan.
Pengunjuk rasa diketahui masih bertahan dan sedang berkonsolidasi didalam kampus. Namun belum diketaahui, apakah para mahasiswa akan melanjutkan aksi tersebut.
Seperti diketahui, sebelumnya Himpunan Mahasiswa ISlam Indonesia (HMI) juga melakkukan aksi penolakan BBM dengan membakar ban di Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat. Aksi itu merebet ke ratusan mahasiswa IISIP, yang jug amelakukan aksi yang sama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(ICH)