Jenazah Paku Alam IX saat akan dipindah ke ruang forensik RSUP Sardjito, Yogyakarta, Sabtu (21/11). (Ahmad Mustaqim)
Jenazah Paku Alam IX saat akan dipindah ke ruang forensik RSUP Sardjito, Yogyakarta, Sabtu (21/11). (Ahmad Mustaqim)

Dokter: Sebelum Meninggal, Sri Paduka Sesak Nafas Akut

Ahmad Mustaqim • 21 November 2015 18:20
medcom.id, Yogyakarta: Direktur Utama RSUP Dr Sardjito, Muhammad Syafak Hanung mengatakan Wakil Gubernur DIY, Sri Paduka Paku Alam IX sempat mengalami sesak nafas akut sebelum meninggal.
 
Paku Alam IX, kata dia, langsung memperoleh penanganan begitu masuk rumah sakit.
 
"Beliau masuk rumah sakit Minggu (15/11) sore dan langsung ICU karena ada gangguan pernafasan akut. Lalu perlu perawatan ketat," kata Syafak di depan ruang forensik RSUP Dr Sardjito, Sabtu (21/11/2015).

Dalam memberi perawatan, Syafak menjelaskan, dokter terpaksa membantu Paku Alam IX dengan alat bantu pernapasan. Selain itu, pihak dokter juga memberikan obat-obat yang didasarkan pada kondisinya.
 
"Utamanya, gangguan pernafasan akut. Mulai hari Selasa alat bantu pernafasan dipasang," ungkapnya.
 
Syafak menampak, pihak rumah sakit banyak mengerahkan dokter untuk menangani Paku Alam IX, termasuk dokter ahli paru-paru dan ahli syaraf.
 
"Selasa pagi beliau masih bisa komunikasi. Diajak doa bersama masih bisa mengamini," ujarnya.
 
Namun, Wakil Gubernur DIY, Paku Alam IX meninggal pada Sabtu sore, pukul 15.10 WIB. Pakualam IX meninggal di RSUP Dr Sardjito diusianya ke 77 tahun. Hingga pukul 17.35 WIB jenazah Paku Alam IX masih berada di ruang forensik RSUP Dr Sardjito.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan