medcom.id, Jakarta: PT Regio Aviasi Industri bertekad menciptakan sebuah terobosan dalam menciptakan alat transportasi udara. Kini, PT Regio bersama PT Dirgantara Indonesia itu tengah membuat pesawat jenis turbo crop R-80. Pesawat berkapasitas tempat duduk sekitar 80-90 orang.
"Pesawat dilengkapi mesin turbo dengan baling-baling mesin pendorong 5000 hours power," ujar President Director PT Regio Aviasi Industri Agung Nugroho di acara talkshow bertema "Membangun Industri Dirgantara Nasional Untuk Peningkatan Daya Saing dan Keunggulan Bangsa" yang digelar Ikatan Alumni Program Habibie (IABIE) di Gedung Joang 45, Jakarta, Jalan Menteng Raya, Sabtu (24/5/2014).
R-80 merupakan pesawat rancangan mantan Menteri Riset dan Teknologi B.J. Habibie. Habibie melalui PT Regio Aviasi Industri bekerjasama dengan PT Dirgantara Indonesia mempersiapkan pengembangan R-80. Dari sisi pasar, pesawat R-80 belum memiliki pesaing. Saat ini, tidak ada produsen pesawat di dunia yang bermain pada kelas 80 penumpang.
Agung mengatakan, pesawat ditargetkan bisa diproduksi massal dan diterbangkan secepat mungkin. "Kami akan merealisasikan pada 2016-2017 akan disiapkan untuk diterbangkan, saat ini baru hanya konsep desain pesawat," kata Agung.
Agung prihatin selama 17 tahun terakhir industri dirgantara di Tanah Air tidak mengalami pertumbuhan bagus. "Padahal negara-negara lain sedang meningkat, pesawatnya akan dikembangkan pada tahun ini," kata dia.
"Rencana akan ada puluhan perusahaan yang kami libatkan dan 50 ilmuwan dalam pembuatan pesawat ini. Dibuat 400 unit dan kami akan menggandeng sejumlah perusahaan di bidang dirgantara," papar Agung.
medcom.id, Jakarta: PT Regio Aviasi Industri bertekad menciptakan sebuah terobosan dalam menciptakan alat transportasi udara. Kini, PT Regio bersama PT Dirgantara Indonesia itu tengah membuat pesawat jenis turbo crop R-80. Pesawat berkapasitas tempat duduk sekitar 80-90 orang.
"Pesawat dilengkapi mesin turbo dengan baling-baling mesin pendorong 5000 hours power," ujar President Director PT Regio Aviasi Industri Agung Nugroho di acara talkshow bertema "Membangun Industri Dirgantara Nasional Untuk Peningkatan Daya Saing dan Keunggulan Bangsa" yang digelar Ikatan Alumni Program Habibie (IABIE) di Gedung Joang 45, Jakarta, Jalan Menteng Raya, Sabtu (24/5/2014).
R-80 merupakan pesawat rancangan mantan Menteri Riset dan Teknologi B.J. Habibie. Habibie melalui PT Regio Aviasi Industri bekerjasama dengan PT Dirgantara Indonesia mempersiapkan pengembangan R-80. Dari sisi pasar, pesawat R-80 belum memiliki pesaing. Saat ini, tidak ada produsen pesawat di dunia yang bermain pada kelas 80 penumpang.
Agung mengatakan, pesawat ditargetkan bisa diproduksi massal dan diterbangkan secepat mungkin. "Kami akan merealisasikan pada 2016-2017 akan disiapkan untuk diterbangkan, saat ini baru hanya konsep desain pesawat," kata Agung.
Agung prihatin selama 17 tahun terakhir industri dirgantara di Tanah Air tidak mengalami pertumbuhan bagus. "Padahal negara-negara lain sedang meningkat, pesawatnya akan dikembangkan pada tahun ini," kata dia.
"Rencana akan ada puluhan perusahaan yang kami libatkan dan 50 ilmuwan dalam pembuatan pesawat ini. Dibuat 400 unit dan kami akan menggandeng sejumlah perusahaan di bidang dirgantara," papar Agung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DOR)