medcom.id, Manila: Grup pemberontak Muslim terbesar di Filipina, Front Pembebasan Islam Moro, membentuk partai politik. Ini dilakukan setelah grup tersebut berdamai dengan pemerintah dan mengakhiri aksi kekerasan yang sudah terjadi sejak puluhan tahun lalu.
"Kami akan meneruskan perjuangan, tapi tidak lagi dengan menggunakan senjata," ucap pemimpin FPIM Mohagher Iqbal, seperti dilansir AP, Selasa (8/4/2014).
Iqbal menamakan organisasi politiknya Partai Keadilan Bangsamoro Bersatu. Partai beranggotakan sebelas ribu orang ini akan dijadikan sarana dalam mendulang lebih banyak kekuatan di wilayah otonomi Filipina.
FPIM menandatangani perjanjian otonomi dengan pemerintah Filipina pada 27 Maret lalu. Perjanjian ini menjadi penanda berakhirnya perseteruan panjang yang telah menewaskan puluhan ribu warga.
medcom.id, Manila: Grup pemberontak Muslim terbesar di Filipina, Front Pembebasan Islam Moro, membentuk partai politik. Ini dilakukan setelah grup tersebut berdamai dengan pemerintah dan mengakhiri aksi kekerasan yang sudah terjadi sejak puluhan tahun lalu.
"Kami akan meneruskan perjuangan, tapi tidak lagi dengan menggunakan senjata," ucap pemimpin FPIM Mohagher Iqbal, seperti dilansir
AP, Selasa (8/4/2014).
Iqbal menamakan organisasi politiknya Partai Keadilan Bangsamoro Bersatu. Partai beranggotakan sebelas ribu orang ini akan dijadikan sarana dalam mendulang lebih banyak kekuatan di wilayah otonomi Filipina.
FPIM menandatangani perjanjian otonomi dengan pemerintah Filipina pada 27 Maret lalu. Perjanjian ini menjadi penanda berakhirnya perseteruan panjang yang telah menewaskan puluhan ribu warga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)