Jakarta: Presiden Joko Widodo menggelar open house di Istana Negara, Jakarta. Selain dengan pejabat dan pimpinan lembaga tinggi negara, presiden memberikan kesempatan kepada masyarakat umum untuk datang bersilaturahmi.
"Kegiatan silaturahmi dengan masyarakat ini akan dimulai pada pukul 09.30 WIB hingga pukul 11.00 WIB," kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin di Jakarta, Selasa 4 Juni 2019.
Untuk mengkoordinasi antusias masyarakat yang hadir, pihak istana menyediakan ruang tunggu dan titik kumpul di silang Monas barat laut. Masyarakat yang ingin bersilaturahmi dengan presiden dilakukan bertahap menunggu antrean.
"Pada saat menanti antrean untuk bersalaman dengan Kepala Negara, masyarakat akan menunggu di tenda-tenda yang telah disediakan," ujar Bey.
Saat menunggu di tenda, masyarakat akan dijamu dengan ragam makanan ringan dan minuman terlebih dahulu. Selanjutnya barulah masyarakat bisa bersilaturahmi dengan kepala negara.
Bey juga mengingatkan perihal barang yang dilarang masuk saat bersilaturahmi dengan presiden. Salah satunya alat komunikasi yang tidak diperkenankan dibawa masuk kawasan istana.
"Untuk kenyamanan bersama, para tamu yang hadir dalam silaturahmi tidak diperkenankan membawa tas dan telepon genggam," kata Bey.
Diketahui, Wakil Presiden Jusuf Kalla juga akan mendampingi Presiden Joko Widodo untuk halalbihalal di Istana Negara. JK tidak akan menggelar open house di kediamannya.
"Insyallah besok saya (Lebaran di Istana Negara). Karena Presiden minta kita sama-sama di Istana, tidak di rumah," ujar JK di rumah dinas Wakil Presiden, Jakarta, Selasa, 4 Juni 2019.
Jakarta: Presiden Joko Widodo menggelar
open house di Istana Negara, Jakarta. Selain dengan pejabat dan pimpinan lembaga tinggi negara, presiden memberikan kesempatan kepada masyarakat umum untuk datang bersilaturahmi.
"Kegiatan silaturahmi dengan masyarakat ini akan dimulai pada pukul 09.30 WIB hingga pukul 11.00 WIB," kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin di Jakarta, Selasa 4 Juni 2019.
Untuk mengkoordinasi antusias masyarakat yang hadir, pihak istana menyediakan ruang tunggu dan titik kumpul di silang Monas barat laut. Masyarakat yang ingin bersilaturahmi dengan presiden dilakukan bertahap menunggu antrean.
"Pada saat menanti antrean untuk bersalaman dengan Kepala Negara, masyarakat akan menunggu di tenda-tenda yang telah disediakan," ujar Bey.
Saat menunggu di tenda, masyarakat akan dijamu dengan ragam makanan ringan dan minuman terlebih dahulu. Selanjutnya barulah masyarakat bisa bersilaturahmi dengan kepala negara.
Bey juga mengingatkan perihal barang yang dilarang masuk saat bersilaturahmi dengan presiden. Salah satunya alat komunikasi yang tidak diperkenankan dibawa masuk kawasan istana.
"Untuk kenyamanan bersama, para tamu yang hadir dalam silaturahmi tidak diperkenankan membawa tas dan telepon genggam," kata Bey.
Diketahui, Wakil Presiden Jusuf Kalla juga akan mendampingi Presiden Joko Widodo untuk halalbihalal di Istana Negara. JK tidak akan menggelar open house di kediamannya.
"Insyallah besok saya (Lebaran di Istana Negara). Karena Presiden minta kita sama-sama di Istana, tidak di rumah," ujar JK di rumah dinas Wakil Presiden, Jakarta, Selasa, 4 Juni 2019.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(WHS)