Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan banjir dan longsor Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatra Utara, diduga pernah terjadi di masa lalu. Hal itu berkaca dari letak wilayah dan dokumentasi pascalongsor.
"Kalau di-trace ada sungai meski kering tanpa air. Ketika di-trace ada alur air bah mungkin beberapa puluh tahun lalu terjadi di masa lalu," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam telekonferensi, Selasa, 5 Desember 2023.
Abdul mengatakan Humbang Hasundutan tidak menjadi wilayah dengan jumlah bencana dan dampak signifikan dalam enam tahun terakhir. Banjir dan longsor yang terjadi dinilai luput dari analisis.
"(Alur air) ini sudah tertutup vegetasi jadi luput melihat. Ini yang kita kaji ke belakang secara lebih detail," papar dia.
Selain itu, Abdul menyoroti temuan batuan besar di wilayah terdampak. Hal itu sangat mirip dengan yang terjadi saat Siklon Seroja melanda Nele Lemandika, Nusa Tenggara Timur.
"Sehingga begitu ada slope, dia makin kencang turun dan menghantam pemukiman penduduk," jelas dia.
Banjir bandang dan longsor yang melanda Desa Simangulampe, Baktiraja, Kabupaten Humbang Hasundutan, terjadi Jumat malam, 1 Desember 2023, sekitar pukul 21.30 WIB.
Tim gabungan menurunkan beberapa peralatan mountaineering guna memaksimalkan proses pencarian karena material bebatuan yang terbawa banjir dan longsor cukup menyulitkan petugas mencari korban.
Tim gabungan juga mengerahkan satu unit drone yang dilengkapi teknologi pembaca suhu untuk melakukan pencarian melalui udara.
Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Bencana (
BNPB) mengatakan banjir dan
longsor Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatra Utara, diduga pernah terjadi di masa lalu. Hal itu berkaca dari letak wilayah dan dokumentasi pascalongsor.
"Kalau di-
trace ada sungai meski kering tanpa air. Ketika di-
trace ada alur air bah mungkin beberapa puluh tahun lalu terjadi di masa lalu," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam telekonferensi, Selasa, 5 Desember 2023.
Abdul mengatakan Humbang Hasundutan tidak menjadi wilayah dengan jumlah bencana dan dampak signifikan dalam enam tahun terakhir. Banjir dan longsor yang terjadi dinilai luput dari analisis.
"(Alur air) ini sudah tertutup vegetasi jadi luput melihat. Ini yang kita kaji ke belakang secara lebih detail," papar dia.
Selain itu, Abdul menyoroti temuan batuan besar di wilayah terdampak. Hal itu sangat mirip dengan yang terjadi saat Siklon Seroja melanda Nele Lemandika, Nusa Tenggara Timur.
"Sehingga begitu ada
slope, dia makin kencang turun dan menghantam pemukiman penduduk," jelas dia.
Banjir bandang dan longsor yang melanda Desa Simangulampe, Baktiraja, Kabupaten Humbang Hasundutan, terjadi Jumat malam, 1 Desember 2023, sekitar pukul 21.30 WIB.
Tim gabungan menurunkan beberapa peralatan mountaineering guna memaksimalkan proses pencarian karena material bebatuan yang terbawa banjir dan longsor cukup menyulitkan petugas mencari korban.
Tim gabungan juga mengerahkan satu unit drone yang dilengkapi teknologi pembaca suhu untuk melakukan pencarian melalui udara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(END)
