BNPB Terkejut atas Banjir dan Longsor di Humbang Hasundutan, Kenapa?

Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menganalisis banjir dan longsor yang terjadi di Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatra Utara. Kejadian itu disebut mengejutkan. "Ini jadi surprise karena Humbang Hasundutan tidak masuk daerah yang biasanya secara historis terdampak signifikan," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam telekonferensi, Selasa, 5 Desember 2023. Abdul mengatakan BNPB sudah menyusun kajian risiko yang sangat detail di kawasan pariwisata prioritas. Salah satunya, yakni Danau Toba pada 2020 hingga 2021. "Kita tidak memasukkan Humbang Hasundutan karena historisnya kita lihat dari sisi kejadian bencana per kabupaten di Sumatra Utara," papar dia. Abdul memaparkan data bencana per kabupaten di Sumatra Utara dalam enam tahun terakhir. Humbang Hasundutan tidak menjadi wilayah signifikan dari sisi jumlah kejadian, korban menderita, dan korban mengungsi. "Ini jadi pertanyaan sehingga atensi kita benar-benar ingin melihat apa yang terjadi dengan Humbang Hasundutan sehingga tiba-tiba terjadi bencana signifikan," ujar dia.   Banjir bandang dan longsor yang melanda Desa Simangulampe, Baktiraja, Kabupaten Humbang Hasundutan, terjadi Jumat malam, 1 Desember 2023, sekitar pukul 21.30 WIB. Tim gabungan menurunkan beberapa peralatan mountaineering guna memaksimalkan proses pencarian karena material bebatuan yang terbawa banjir dan longsor cukup menyulitkan petugas mencari korban. Tim gabungan juga mengerahkan satu unit drone yang dilengkapi teknologi pembaca suhu untuk melakukan pencarian melalui udara.