Jakarta: Beredar narasi di media sosial bahwa seorang karyawan membocorkan password atau kata sandi Pusat Data Nasional (PDN) Sementara ke situs Scribd.com. Pemerintah melakukan investigasi terkait kabar tersebut yang diduga asal mula serangan ransomware.
Hal ini diungkap Dirjen Aplikasi Informatika (Aptika) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Semuel A. Pangerapan (Semmy) di sela pengunduran dirinya. Ia menyebut semua pihak terkait sedang melakukan investigasi tersebut.
"Semua lagi bekerja. Jadi BSSN bekerja. Cyber Crime juga bekerja. Ya, itu-ini dalam semua (proses) lagi diinvestigasi," kata Semmy di Kantor Kominfo, Jakarta Pusat, Kamis 4 Juli 2024.
Sementara Semmy sendiri memilih mengundurkan diri di tengah proses investigasi tersebut. Ia mengakui kegagalan dalam menjalankan tugas.
"Saya juga menyatakan, harusnya selesai di saya, karena ini adalah masalah yang harusnya saya tangani dengan baik," ujar Semmy.
Setidaknya 282 layanan publik terganggu akibat serangan ransomware sejak Kamis 20 Juni 2024. Di antaranya terkait layanan paspor hingga verifikasi data Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di berbagai daerah.
Sebelumnya beredar narasi bahwa seorang berinisial DPA diduga kuat menjadi pemicu di balik serangan ransomware terhadap PDNS. Hal ini diungkap salah satu akun di platform X pada Rabu 3 Juli 2024.
"...Kpd Yth @meutya_hafid pimpinan Komisi 1 DPR, kami mendapatkan data telak nan luar biasa bahwa kebocoran PDN diduga kuat berasal dari orang dalam sejak 11 Oktober 2022," tulis akun X @kafiradika****.
Jakarta: Beredar narasi di media sosial bahwa seorang karyawan membocorkan
password atau kata sandi Pusat Data Nasional (
PDN) Sementara ke situs
Scribd.com. Pemerintah melakukan investigasi terkait kabar tersebut yang diduga asal mula serangan
ransomware.
Hal ini diungkap Dirjen Aplikasi Informatika (Aptika) Kementerian Komunikasi dan Informatika (
Kominfo) Semuel A. Pangerapan (Semmy) di sela pengunduran dirinya. Ia menyebut semua pihak terkait sedang melakukan investigasi tersebut.
"Semua lagi bekerja. Jadi BSSN bekerja. Cyber Crime juga bekerja. Ya, itu-ini dalam semua (proses) lagi diinvestigasi," kata Semmy di Kantor Kominfo, Jakarta Pusat, Kamis 4 Juli 2024.
Sementara Semmy sendiri memilih mengundurkan diri di tengah proses investigasi tersebut. Ia mengakui kegagalan dalam menjalankan tugas.
"Saya juga menyatakan, harusnya selesai di saya, karena ini adalah masalah yang harusnya saya tangani dengan baik," ujar Semmy.
Setidaknya 282 layanan publik terganggu akibat serangan ransomware sejak Kamis 20 Juni 2024. Di antaranya terkait layanan paspor hingga verifikasi data Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di berbagai daerah.
Sebelumnya beredar narasi bahwa seorang berinisial DPA diduga kuat menjadi pemicu di balik serangan ransomware terhadap PDNS. Hal ini diungkap salah satu akun di platform X pada Rabu 3 Juli 2024.
"...Kpd Yth @meutya_hafid pimpinan Komisi 1 DPR, kami mendapatkan data telak nan luar biasa bahwa kebocoran PDN diduga kuat berasal dari orang dalam sejak 11 Oktober 2022," tulis akun X @kafiradika****.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DHI)