Jakarta: Polres Metro Jakarta Pusat mengimbau masyarakat yang akan melintasi kawasan sekitar Monumen Nasional (Monas) atau persimpangan Patung Arjuna Wijaya (Patung Kuda) untuk mencari jalan alternatif. Sebab, bakal ada kegiatan peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) dalam bentuk penyampaian pendapat di sana
"Agar mempertimbangkan mencari jalan alternatif untuk menghindari kemacetan dikarenakan akan ada buruh dan elemen masyarakat yang akan menyampaikan pendapatnya di Patung Kuda maupun di GBK," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro saat dikutip dari Antara, 1 Mei 2024.
Susatyo mengatakan polisi melakukan rekayasa lalu lintas di sekitar Monas dan parsimpangan patung kuda. Di antaranya, menutup area lampu merah (traffic light/TL) Harmoni yang mengarah ke Jalan Merdeka Barat dan mengalihkan jalur ke Jalan Kesehatan.
"Jalan Medan Merdeka Barat depan Gedung Sapta Pesona kita tutup," kata dia.
Selain itu, penutupan juga dilakukan di Jalan Perwira yang mengarah ke Jalan Medan Merdeka Utara. Kendaraan dialihkan ke arah Masjid Istiqlal dan lapangan Banteng.
Selain itu, Susatyo menyampaikan Polri bersama TNI, Pol PP, Damkar serta Dishub siap melakukan pengamanan dan memperlancar jalannya aksi kegiatan penyampaian pendapat di muka umum di sekitar Monas dan Gelora Bung Karno (GBK) hari ini. Unjuk rasa berkaitan dengan peringatan Hari Buruh Internasional (May Day).
"Kami menerjunkan 3.412 personel gabungan TNI, Polri yang dibantu Pol PP, Damkar serta Dishub yang nantinya akan di bagi di beberapa titik pengamanan di sekitaran Monas dan GBK," tutur dia.
Dia menyampaikan penyampaian pendapat di muka umum diatur dalam undang-undang. Namun, mereka diminta mematuhi aturan yang berlaku.
"Sehingga aturan dalam undang-undang penyampaian pendapat di muka umum harap dipatuhi supaya semua kegiatan berjalan dengan aman, tertib dan kondusif," kata dia.
Kapolres juga mengingatkan seluruh personel yang terlibat pengamanan untuk selalu bertindak persuasif, mengedepankan negosiasi, pelayanan secara humanis, dan tidak terprovokasi. Anggota juga diperintahkan tidak membawa senjata api maupun senjata tajam.
"Tak ada gerakan tambahan lainnya yang bersifat pribadi. Layani saudara kita yang akan menyampaikan pendapatnya dengan baik dan humanis," demikian kata Susatyo.
Jakarta:
Polres Metro Jakarta Pusat mengimbau masyarakat yang akan melintasi kawasan sekitar Monumen Nasional (Monas) atau persimpangan Patung Arjuna Wijaya (Patung Kuda) untuk mencari jalan alternatif. Sebab, bakal ada kegiatan peringatan
Hari Buruh Internasional (May Day) dalam bentuk penyampaian pendapat di sana
"Agar mempertimbangkan mencari jalan alternatif untuk menghindari kemacetan dikarenakan akan ada buruh dan elemen masyarakat yang akan menyampaikan pendapatnya di Patung Kuda maupun di GBK," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro saat dikutip dari
Antara, 1 Mei 2024.
Susatyo mengatakan polisi melakukan rekayasa lalu lintas di sekitar Monas dan parsimpangan patung kuda. Di antaranya, menutup area lampu merah (
traffic light/TL) Harmoni yang mengarah ke Jalan Merdeka Barat dan mengalihkan jalur ke Jalan Kesehatan.
"Jalan Medan Merdeka Barat depan Gedung Sapta Pesona kita tutup," kata dia.
Selain itu, penutupan juga dilakukan di Jalan Perwira yang mengarah ke Jalan Medan Merdeka Utara. Kendaraan dialihkan ke arah Masjid Istiqlal dan lapangan Banteng.
Selain itu, Susatyo menyampaikan Polri bersama TNI, Pol PP, Damkar serta Dishub siap melakukan pengamanan dan memperlancar jalannya aksi kegiatan
penyampaian pendapat di muka umum di sekitar Monas dan Gelora Bung Karno (GBK) hari ini. Unjuk rasa berkaitan dengan peringatan Hari Buruh Internasional (May Day).
"Kami menerjunkan 3.412 personel gabungan TNI, Polri yang dibantu Pol PP, Damkar serta Dishub yang nantinya akan di bagi di beberapa titik pengamanan di sekitaran Monas dan GBK," tutur dia.
Dia menyampaikan penyampaian pendapat di muka umum diatur dalam undang-undang. Namun, mereka diminta mematuhi aturan yang berlaku.
"Sehingga aturan dalam undang-undang penyampaian pendapat di muka umum harap dipatuhi supaya semua kegiatan berjalan dengan aman, tertib dan kondusif," kata dia.
Kapolres juga mengingatkan seluruh personel yang terlibat pengamanan untuk selalu bertindak persuasif, mengedepankan negosiasi, pelayanan secara humanis, dan tidak terprovokasi. Anggota juga diperintahkan tidak membawa senjata api maupun senjata tajam.
"Tak ada gerakan tambahan lainnya yang bersifat pribadi. Layani saudara kita yang akan menyampaikan pendapatnya dengan baik dan humanis," demikian kata Susatyo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(ABK)