Jakarta: Polusi udara Jakarta saat ini tengah menjadi perbincangan hangat di masyarakat. Polusi udara di Jakarta akan menjadi masalah yang serius apabila tidak ditangani secara maksimal.
Menurut Penelitian FKM UI, setiap tahunnya ada lebih dari 123 ribu orang di Indonesia meninggal dunia akibat polusi udara. Ini merupakan penyebab kematian tertinggi kelima di Indonesia setelah darah tinggi, diabetes, rokok, dan obesitas.
Berdasarkan data dari IQAir 2023, di wilayah Jakarta diperkirakan 8.700 orang meninggal dunia akibat polusi udara di sepanjang Januari-Agustus 2023 dengan perkiraan kerugian mencapai 2.3M USD. Selain itu, menurut Menkes, penambahan pasien ISPA sangat tinggi.
Baca juga: Jokowi Wajibkan Halaman Gedung Perkantoran Ditanami Pohon Demi Atasi Polusi Udara |
Melanie Subono melalui program Suara Reboan Metro TV mengatakan, solusi yang dibuat pemerintah saat ini adalah solusi bisnis, seperti mobil listrik. Ia juga menyebut bahwa solusi pemerintah itu seperti tidak melihat akar dari permasalahan itu sendiri.
Suara Reboan, foto: tangkapan layar YouTube MetroTV
Selain itu, Leonard Simanjuntak juga mengatakan upaya pemerintah untuk menangani polusi udara menurutnya belum cukup efektif. Solusi yang diberikan lebih condong ke solusi bisnis dan kosmetik.
“Solusi diarahkan kepada publik dengan cara pake mobil listrik, WFH, semuanya kosmetik. Kalau mau efektif beneran, kalau di transportasi, batasi kepemilikan mobil dan kendaraan atau sepeda motor pribadi, pindahkan ke transportasi publik massal, dan investasi habis-habisan ke transportasi publik massal berbasis listrik,” kata Country Director Greenpeace Indonesia, Leonard Simanjuntak dalam Program Suara Reboan Metro TV, Rabu, 30 Agustus 2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di