Ilustrasi polusi udara di Jakarta. MI/Usman Iskandar
Ilustrasi polusi udara di Jakarta. MI/Usman Iskandar

Polusi Disebut Faktor Risiko Kematian Kelima Tertinggi

Theofilus Ifan Sucipto • 29 Agustus 2023 09:21
Jakarta: Ketua Komite Penanggulangan Penyakit Pernapasan dan Dampak Polusi Udara Agus Dwi Susanto menjelaskan bahayanya polusi bagi masyarakat. Polusi menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi.
 
"Polusi udara merupakan faktor risiko kematian kelima tertinggi di Indonesia setelah hipertensi, gula darah, merokok, dan obesitas,” kata Agus dalam keterangan seperti dikutip pada Selasa, 29 Agustus 2023.
 
Baca: Kualitas Udara Memburuk, Pemprov DKI Bikin Satgas Penanganan Polusi

Agus mengatakan data itu berdasarkan hasil survei Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) pada 2019. Survei itu juga menemukan penyakit pernapasan menjadi 10 penyakit terbanyak di Indonesia.
 
Selain itu, Agus mengutip data survei Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) pada 2022. Survei menunjukkan meningkatnya polusi udara berkontribusi terhadap peningkatan kasus infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan pneumonia di wilayah DKI Jakarta pada periode hampir 10 tahun setelah dilakukan riset.

"Dalam kondisi udara yang tidak sehat seperti saat ini, kami menyarankan agar masyarakat melakukan 6M 1S," jelas dia.

Adapun yang dimaksud dengan 6M dan 1S adalah:

  1. Memeriksa kualitas udara melalui aplikasi atau website.
  2. Mengurangi aktivitas luar ruangan dan menutup ventilasi rumah/kantor/sekolah/tempat umum di saat polusi udara tinggi.
  3. Menggunakan penjernih udara dalam ruangan
  4. Menghindari sumber polusi dan asap rokok
  5. Menggunakan masker saat polusi udara tinggi
  6. Melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
  7. Segera konsultasi daring/luring dengan tenaga kesehatan jika muncul keluhan pernapasan

Strategi itu mesti dijalankan terutama bagi yang pernah terkena penyakit pernapasan. Termasuk, kelompok rentan terdampak polusi seperti anak-anak, ibu hamil, orang dengan komorbid, dan lansia.
 
"Cegah jangan sampai terjadi terutama pada empat kelompok risiko tinggi sehingga kalau aktivitas di luar ruangan pakai masker," tegas Agus.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan