Ilustrasi/Antara/Vitalis Yogi
Ilustrasi/Antara/Vitalis Yogi

Tiap Daerah Harus Punya Mesin Pertumbuhan Ekonomi

M Sholahadhin Azhar • 04 Juli 2017 03:34
medcom.id, Jakarta: Urbanisasi yang menjadi tren tiap tahun menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah daerah. Yakni, bagaimana mengoptimalisasi potensi di wilayah kerja mereka, sehingga bisa menyerap tenaga kerja produktif untuk memajukan daerah masing-masing.
 
"Maka setiap daerah (harus) memiliki mesin pertumbuhan yang bisa mencipatkan lapangan pekerjaan," kata Direktur Jenderal Otonomi Daerah (Otda) Kementerian Dalam Negeri, Sumarsono di Kantor Kementerian Dalam Negeri, Jakarta Pusat, Senin 3 Juli 2017.
 
Ia mengklaim pihaknya telah mengarahkan daerah untuk merangsang berbagai investasi guna membangun daerah. Yang hendak dilawan yakni stigma bahwa di kota-kota besar lebih menjamin nasib masyarakat usia produktif. 

Dengan optimalisasi pembangunan ini maka anggapan soal jaminan masa depan di kota besar perlahan terkikis. Sebab di daerah sendiri, generasi muda bisa berkembang atau bahkan tak monoton dalam merantau.
 
"Sehingga ada mesin pertumbuhan di desa. Sehingga orang berpikir di desa dapat pekerjaan, ngapain ke kota," imbuh Sumarsono.
 
Di sisi lain, ada Rp 64 triliun dana desa yang digadang-gadang pemerintah untuk membangun desa. Harapannya dari nominal itu ada aktivitas pembangunan ekonomi yang berkelanjutan di sana.
 
Dari Otda akan memberi aktivitas di daerah, sementara dana desa itu akan mendorong aktivitas desa. Jika keduanya bersinergi dan sebarannya merata, maka urbanisasi ke Jakarta tidak perlu terjadi.
 
Meski demikian, harus ada pemahaman yang diubah soal Jakarta sebagai kota harapan. Karena kenyataannya Ibu Kota kelebihan penduduk. "Makanya kita dorong mesin pertumbuhan di daerah," kata Sumarsono.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DHI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan