Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani--Antara/Sigid Kurniawan
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani--Antara/Sigid Kurniawan

Menteri Puan: Ponpes Pegang Peranan Penting Mencerdaskan Kehidupan Bangsa

K. Yudha Wirakusuma • 01 Juli 2015 19:50
medcom.id, Jakarta: Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan meluncurkan Program Peningkatan Kualitas Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam (Madrasah dan Pondok Pesantren). Program diluncurkan untuk membantu peran pondok pesantren di bulan Ramadan
 
Melalui program ini, 151 madrasah/pondok pesantren akan diberi bantuan beasiswa, bantuan apresiasi pendidikan, bantuan sarana prasarana dan Badan Usaha Milik Pesantren (BUMP). Bantuan berjumlah Rp35 miliar yang bersumber dari para muzakki pegawai Bank Rakyat Indonesia.
 
"Pondok pesantren sebagai salah satu lembaga pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan juga mengembangkan nilai-nilai karakter pada santrinya,” kata Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani di Kantor Kemenko PMK, Rabu (1/7/2015).

Program Peningkatan Kualitas Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam merupakan program kerjasama antara Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kementerian Agama dan Yayasan Baitul Maal BRI.
 
Dengan konsep pendidikan on time “24 jam”, pesantren dapat membekali pribadi-pribadi para santri dengan sikap-sikap rajin, jujur, kreatif, inovatif, bertanggung jawab, bekerja keras, serta nilai-nilai terpuji lainnya. Akhirnya dapat melahirkan manusia Musli berkepribadian tangguh, harmonis.
 
"Pendidikan karakter yang dilakukan di pondok pesantren akan membentuk para santri menjadi insan kamil. Pendidikan karakter ini sejalan dengan gerakan revolusi mental yang diinginkan oleh Pak Presiden," imbuhnya.
 
Dalam Islam, lanjutnya, revolusi mental mengarahkan kita menjadi insan yang beriman, bertaqwa dan senantiasa beramal saleh. Sejalan dengan itu Pemerintah mendorong gerakan revolusi mental yang rencananya akan dicanangkan oleh Presiden untuk membentuk manusia Indonesia yang berintegritas, bekerja keras dan berjiwa gotong royong.
 
Puan menambahakan, kecenderungan pondok pesantren yang tidak hanya membekali santrinya dengan pengetahuan agama. Tetapi sudah mulai membekali santri dengan keterampilan-keterampilan seperti pertanian, peternakan dan lain-lainnya.
Hal ini terutama didasari oleh adanya tuntutan masyarakat yang menghendaki adanya output yang dihasilkan oleh lembaga pendidikan itu terampil dan siap pakai.
 
Puan mengajak seluruh Kementerian, khususnya yang tergabung dalam Program Pemberdayaan Ekonomi Umat Melalui Pondok Pesantren dan lembaga yang melakukan mengelolaan zakat, infaq dan shodaqoh dapat membantu untuk berkembangnya madrasah dan pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan, karena pendidikan adalah pilar utama pembangunan bangsa.
 
Saat peluncuran program, Puan didampingi Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan representasi BRI. Puan menyerahkan bantuan secara simbolis kepada 10 perwakilan pondok pesantren.
 
Adapun pondok pesantren yang menerima secara simbolis pondok pesantren Darul Amal, Nurul Hijrah,Nurul Jalal, Miftahul Hidayah, Al Quran wal Hadist, Majmaul Bahrain, Daarul Mustaqiem, Bani Adung, Nurul Alami dan Darul Irfan.
 
Mengakhiri acara, Puan bersama dengan para pejabat yang menghadiri acara berbuka bersama dengan anak yatim.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan