Jakarta: Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melakukan evaluasi terhadap maskapai penerbangan khusus haji. Di antaranya maskapai Garuda Indonesia.
Kemenhub menilai sejumlah penerbangan Garuda mengalami keterlambatan. Terutama pada gelombang pertama keberangkatan calon jemaah haji.
"Kami telah melakukan rapat bersama dengan Garuda Indonesia terkait jumlah keterlambatan pada fase pertama ini, yang mana dikarenakan faktor teknis dan operasional," kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Maria Kristi Endah Murni dalam keterangannya, Minggu 2 Juni 2024.
Maria mengatakan gelombang pertama keberangkatan dilakukan pada 12 Mei hingga 30 Mei 2024. Dari gelombang itu, tercatat sebanyak 42 kali keterlambatan Garuda.
"Atas kejadian tersebut, Garuda Indonesia sudah memitigasi dengan menerbangkan calon jemaah haji menggunakan pesawat-pesawat wide body miliknya," uijar Maria.
Sementara itu, dari sisi on time perfomance, Garuda tercatat 78,68 persen. Tidak hanya Garuda, Kemenhub juga mengungkap hasil evaluasi terhadap Saudi Arabian Airlines.
Maskapai ini mengalami keterlambatan sebanyak enam kali. Kemudian dari sisi on time perfomance, Saudi Arabian Airlines tercatat 96,51 persen.
Untuk diketahui, jumlah calon jemaah haji yang berangkat pada gelombang pertama sebanyak 144.961 orang. Jumlah ini setara dengan 67,1 persen dari total jemaah dari Indonesia yang akan diberangkatkan tahun ini sebanyak 216.065 orang.
Jakarta: Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melakukan evaluasi terhadap maskapai penerbangan
khusus haji. Di antaranya maskapai Garuda Indonesia.
Kemenhub menilai sejumlah penerbangan Garuda mengalami keterlambatan. Terutama pada gelombang pertama keberangkatan calon jemaah haji.
"Kami telah melakukan rapat bersama dengan Garuda Indonesia terkait jumlah keterlambatan pada fase pertama ini, yang mana dikarenakan faktor teknis dan operasional," kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Maria Kristi Endah Murni dalam keterangannya, Minggu 2 Juni 2024.
Maria mengatakan gelombang pertama keberangkatan dilakukan pada 12 Mei hingga 30 Mei 2024. Dari gelombang itu, tercatat sebanyak 42 kali keterlambatan Garuda.
"Atas kejadian tersebut, Garuda Indonesia sudah memitigasi dengan menerbangkan calon jemaah haji menggunakan pesawat-pesawat wide body miliknya," uijar Maria.
Sementara itu, dari sisi
on time perfomance, Garuda tercatat 78,68 persen. Tidak hanya Garuda, Kemenhub juga mengungkap hasil evaluasi terhadap
Saudi Arabian Airlines.
Maskapai ini mengalami keterlambatan sebanyak enam kali. Kemudian dari sisi on time perfomance, Saudi Arabian Airlines tercatat 96,51 persen.
Untuk diketahui, jumlah calon jemaah haji yang berangkat pada gelombang pertama sebanyak 144.961 orang. Jumlah ini setara dengan 67,1 persen dari total jemaah dari Indonesia yang akan diberangkatkan tahun ini sebanyak 216.065 orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DHI)