Jakarta: TNI didorong merangkul pesantren di seluruh Indonesia. Hal tersebut dibutuhkan untuk menanamkan wawasan kebangsaan kepada tiap santri.
"Santri bela negara. Kemarin kan sudah sepak bola santri. Nah sekarang ayo kita bikin kegiatan wawasan kebangsaan dan bela negara santri,” kata Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Ahmad Fahrur Rozi (Gus Fahrur), melalui keterangan tertulis, Senin, 11 September 2023.
Hal tersebut diungkap Gus Fahrur melihat kedekatan TNI dengan kalangan santri. Khususnya, TNI AD di bawah kepemimpinan KSAD Jenderal Dudung Abdurrachman.
Menurut Gus Fahrur, Dudung sangat dekat dengan pesantren. Sehingga, dapat dengan mudah menanamkan wawasan kebangsaan pada santri.
“Pak Dudung sebagai seorang negarawan sekaligus sebagai santri dia bisa bikin kegiatan di pesantren," kata dia.
Di sisi lain, Gus Fahrur merespons video viral terkait Dudung. Jenderal TNI itu memberikan uang ke babinsa di Jambi yang hanya mengantongi Rp2 ribu.
“Kita sangat mengapresiasi pemberian itu. Spontanitas itu sesuatu yang bagus dan barokah,” katanya.
Mantan Ketua Pemuda Muhammadiyah Cak Nanto juga mendukung perhatian Dudung kepada bawahannya.
“Saya kira kepedulian itu bagus sebagai pimpinan. Saya kira itu langkah preventif oke sebagai bentuk kepedulian,” ucap Cak Nanto.
Dia berharap KSAD terus konsisten menjaga kedekatan dan memperhatikan kesejahteraan prajurit. Memperjuangan kesejahteraan prajurit, menurut Cak Nanto, perlu dibuatkan sebuah regulasi dan kebijakan.
“Saya kira itu langkah is oke. Itu contoh dari pimpinan peduli. Tapi, harapannya ada porsi kebijakannya sehingga ada kontinuitas," ujar Cak Nanto.
Jakarta:
TNI didorong merangkul
pesantren di seluruh Indonesia. Hal tersebut dibutuhkan untuk menanamkan wawasan kebangsaan kepada tiap
santri.
"Santri bela negara. Kemarin kan sudah sepak bola santri. Nah sekarang ayo kita bikin kegiatan wawasan kebangsaan dan bela negara santri,” kata Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Ahmad Fahrur Rozi (Gus Fahrur), melalui keterangan tertulis, Senin, 11 September 2023.
Hal tersebut diungkap Gus Fahrur melihat kedekatan TNI dengan kalangan santri. Khususnya, TNI AD di bawah kepemimpinan KSAD Jenderal Dudung Abdurrachman.
Menurut Gus Fahrur, Dudung sangat dekat dengan pesantren. Sehingga, dapat dengan mudah menanamkan wawasan kebangsaan pada santri.
“Pak Dudung sebagai seorang negarawan sekaligus sebagai santri dia bisa bikin kegiatan di pesantren," kata dia.
Di sisi lain, Gus Fahrur merespons video viral terkait Dudung. Jenderal TNI itu memberikan uang ke babinsa di Jambi yang hanya mengantongi Rp2 ribu.
“Kita sangat mengapresiasi pemberian itu. Spontanitas itu sesuatu yang bagus dan barokah,” katanya.
Mantan Ketua Pemuda Muhammadiyah Cak Nanto juga mendukung perhatian Dudung kepada bawahannya.
“Saya kira kepedulian itu bagus sebagai pimpinan. Saya kira itu langkah preventif oke sebagai bentuk kepedulian,” ucap Cak Nanto.
Dia berharap KSAD terus konsisten menjaga kedekatan dan memperhatikan kesejahteraan prajurit. Memperjuangan kesejahteraan prajurit, menurut Cak Nanto, perlu dibuatkan sebuah regulasi dan kebijakan.
“Saya kira itu langkah is oke. Itu contoh dari pimpinan peduli. Tapi, harapannya ada porsi kebijakannya sehingga ada kontinuitas," ujar Cak Nanto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)