Jakarta: Senior Forecaster Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Agita Vivi Wijayanti mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga kondisi tubuh. Pasalnya, saat ini sudah memasuki musim pancaroba.
"Terutama pada siang hari di luar ruangan, juga untuk menjaga kondisi tubuh supaya tetap fit untuk menghadapi kondisi cuaca di musim peralihan yang kadang panas kemudian dapat terjadi hujan juga," ungkap Agita kepada Media Indonesia, Senin, 20 Maret 2023.
Agita menjelaskan sebagian wilayah Indonesia bagian selatan ekuator mulai memasuki periode peralihan musim atau pancaroba. Kondisi tersebut terjadi pada Maret hingga Mei 2023.
Adapun kondisi cuaca selama pancaroba cenderung berubah. Pagi menjelang siang, suhu cenderung panas.
Sedangkan sore hingga malam muncul awan konvektif. Awan tersebut membawa hujan disertai kilat atau petir dan angin kencang.
Potensi cuaca ekstrem juga cukup tinggi selama pancaroba. Seperti puting beliung, waterspout atau puting beliung di atas permukaan air, hujan lebat disertai kilat atau petir, hingga angin kencang.
Selain itu, dia menjelaskan kondisi cuaca di DKI Jakarta dan daerah penyangga selama pancaroba. Biasanya, paparan sinar matahari di langit Ibu Kota cukup tinggi karena minimnya tutupan awan.
"Kondisi tersebut yang saat ini dapat memicu kondisi suhu pada siang hari di Jabodetabek dan beberapa wilayah Indonesia lainnya dapat terjadi cukup terik," tegas Agita.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Jakarta: Senior Forecaster Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (
BMKG) Agita Vivi Wijayanti mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga kondisi tubuh. Pasalnya, saat ini sudah memasuki
musim pancaroba.
"Terutama pada siang hari di luar ruangan, juga untuk menjaga kondisi tubuh supaya tetap fit untuk menghadapi kondisi cuaca di musim peralihan yang kadang panas kemudian dapat terjadi hujan juga," ungkap Agita kepada Media Indonesia, Senin, 20 Maret 2023.
Agita menjelaskan sebagian wilayah
Indonesia bagian selatan ekuator mulai memasuki periode peralihan musim atau
pancaroba. Kondisi tersebut terjadi pada Maret hingga Mei 2023.
Adapun kondisi cuaca selama
pancaroba cenderung berubah. Pagi menjelang siang, suhu cenderung panas.
Sedangkan sore hingga malam muncul awan konvektif. Awan tersebut membawa hujan disertai kilat atau petir dan angin kencang.
Potensi
cuaca ekstrem juga cukup tinggi selama
pancaroba. Seperti puting beliung, waterspout atau puting beliung di atas permukaan air, hujan lebat disertai kilat atau petir, hingga angin kencang.
Selain itu, dia menjelaskan kondisi cuaca di
DKI Jakarta dan daerah penyangga selama pancaroba. Biasanya, paparan sinar matahari di langit Ibu Kota cukup tinggi karena minimnya tutupan awan.
"Kondisi tersebut yang saat ini dapat memicu kondisi suhu pada siang hari di Jabodetabek dan beberapa wilayah Indonesia lainnya dapat terjadi cukup terik," tegas Agita.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABK)