Jakarta: Spesialis Kedokteran Jiwa Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta dr. Gina Anindyajati memaparkan empat tahap mencegah orang terdekat bunuh diri. Mencegah bunuh diri bisa dilakukan dengan cara memanusiakan seseorang.
“Untuk mencegah orang bunuh diri itu sebenarnya kita cukup memperlakukan manusia selayaknya manusia, tapi bagaimana caranya? Pertama amati, lalu tanyakan, dengarkan, dan arahkan,” kata Gina dalam diskusi Kementerian Kesehatan dengan tema “Solusi untuk mencegah bunuh diri” yang diikuti secara daring di Jakarta, Jumat, 15 September 2023.
Gina menjelaskan langkah pertama yakni amati bagaimana perasaan orang tersebut, adakah perubahan perilaku atau ancaman yang mungkin dilakukan secara verbal maupun non-verbal sempat didengar atau diceritakan.
“Kedua, tanyakan, ada apa, apa kamu baik-baik saja? Apa yang terjadi dan apa yang dirasakan akhir-akhir ini? tetapi, ingat, jangan menanyakan hal-hal yang tidak enak,” ujar dia.
Satu tantangan besar ketika menanyakan kondisi seseorang, kata dia, kecenderungan untuk tidak benar-benar mendengarkan, tetapi sekadar penasaran, ingin tahu, atau kadang malah berujung pada menceritakan masalah pribadi sendiri.
“Tantangan terbesarnya itu, maka selanjutnya yang perlu kita lakukan, yakni dengarkan. Dengarkan karena memang kita ada di sampingnya untuk mendengarkan, bukan untuk menceritakan masalah pribadi, menasehati, menceramahi, menghakimi, dan lain sebagainya,” ucap Gina.
Ketiga, mengarahkan. Arahkan ke keluarga atau teman-temannya kalau memang merasa mereka bisa menjadi sistem yang mendukung korban. "Atau, arahkan ke tenaga kesehatan atau fasilitas kesehatan apabila memang kita merasa mereka perlu mendapatkan penanganan yang lebih serius,” kata dia.
Selain itu, bisa arahkan ke media sosial. "Yang penting arahkan ke mana saja yang kita tahu, karena orang yang punya keinginan bunuh diri, tidak bisa berpikir yang lain, sehingga orang lain bisa membantu mengarahkan,” ujar dia.
Keempat, sebagai orang terdekat, yakni menemani korban. “Temani mereka setiap waktu untuk mengakses keluarga, teman, dan fasilitas layanan kesehatan,” ucap dia.
Gina memaparkan ada beberapa tanda yang bisa dikenali dari seseorang yang ingin bunuh diri, yakni dari pikiran, perasaan, dan perilaku.
Orang yang ingin bunuh diri cenderung pesimis dan merasa tidak punya masa depan. Kemudian, cenderung sedih terus-menerus, kosong, hampa, tidak berdaya, dan frustrasi.
“Dan dari segi perilaku, mereka cenderung menarik diri dari biasanya, atau bahkan biasanya yang tidak pernah mau berkumpul, tiba-tiba semua orang ditemui, yang mengindikasikan kalau dia ingin mengucapkan perpisahan,” kata dia.
Jakarta: Spesialis Kedokteran Jiwa Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM)
Jakarta dr. Gina Anindyajati memaparkan empat tahap mencegah orang terdekat
bunuh diri. Mencegah bunuh diri bisa dilakukan dengan cara
memanusiakan seseorang.
“Untuk mencegah orang bunuh diri itu sebenarnya kita cukup memperlakukan manusia selayaknya manusia, tapi bagaimana caranya? Pertama amati, lalu tanyakan, dengarkan, dan arahkan,” kata Gina dalam diskusi Kementerian Kesehatan dengan tema “Solusi untuk mencegah bunuh diri” yang diikuti secara daring di Jakarta, Jumat, 15 September 2023.
Gina menjelaskan langkah pertama yakni amati bagaimana perasaan orang tersebut, adakah perubahan perilaku atau ancaman yang mungkin dilakukan secara verbal maupun non-verbal sempat didengar atau diceritakan.
“Kedua, tanyakan, ada apa, apa kamu baik-baik saja? Apa yang terjadi dan apa yang dirasakan akhir-akhir ini? tetapi, ingat, jangan menanyakan hal-hal yang tidak enak,” ujar dia.
Satu tantangan besar ketika menanyakan kondisi seseorang, kata dia, kecenderungan untuk tidak benar-benar mendengarkan, tetapi sekadar penasaran, ingin tahu, atau kadang malah berujung pada menceritakan masalah pribadi sendiri.
“Tantangan terbesarnya itu, maka selanjutnya yang perlu kita lakukan, yakni dengarkan. Dengarkan karena memang kita ada di sampingnya untuk mendengarkan, bukan untuk menceritakan masalah pribadi, menasehati, menceramahi, menghakimi, dan lain sebagainya,” ucap Gina.
Ketiga, mengarahkan. Arahkan ke keluarga atau teman-temannya kalau memang merasa mereka bisa menjadi sistem yang mendukung korban. "Atau, arahkan ke tenaga kesehatan atau fasilitas kesehatan apabila memang kita merasa mereka perlu mendapatkan penanganan yang lebih serius,” kata dia.
Selain itu, bisa arahkan ke media sosial. "Yang penting arahkan ke mana saja yang kita tahu, karena orang yang punya keinginan bunuh diri, tidak bisa berpikir yang lain, sehingga orang lain bisa membantu mengarahkan,” ujar dia.
Keempat, sebagai orang terdekat, yakni menemani korban. “Temani mereka setiap waktu untuk mengakses keluarga, teman, dan fasilitas layanan kesehatan,” ucap dia.
Gina memaparkan ada beberapa tanda yang bisa dikenali dari seseorang yang ingin bunuh diri, yakni dari pikiran, perasaan, dan perilaku.
Orang yang ingin bunuh diri cenderung pesimis dan merasa tidak punya masa depan. Kemudian, cenderung sedih terus-menerus, kosong, hampa, tidak berdaya, dan frustrasi.
“Dan dari segi perilaku, mereka cenderung menarik diri dari biasanya, atau bahkan biasanya yang tidak pernah mau berkumpul, tiba-tiba semua orang ditemui, yang mengindikasikan kalau dia ingin mengucapkan perpisahan,” kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)