KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur)/MTVN
KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur)/MTVN

Menag: Gus Dur Jadikan Pesantren Ciri Khas Indonesia

Intan fauzi • 27 Desember 2015 05:13
medcom.id, Jakarta: Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mencatat tiga jasa besar KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Setidaknya, ada tiga jasa Presiden RI ke-4 itu yang disampaikan Lukman pada Haul ke-6 Gus Dur, Sabtu 26 Desember.
 
Pertama, Gus Dur mampu mengangkat pesantren bukan hanya sebagai sebuah institusi pendidikan keagamaan. "Pesantren menjadi sebuah komunitas tersendiri yang memiliki nilai dan tradisi khas di Indonesia," kata Lukman saat berpidato di kediaman Gus Dur, Jalan Warung Silah, Ciganjur, Jakarta Selatan, Sabtu (26/12/2015).
 
Terutama, nilai-nilai yang sejak ratusan tahun lalu diajarkan pra pendahulu kini menjadi tradisi pesantren bahkan tradisi Indonesia.

Gus Dur juga dinilai sebagai tokoh yang berhasil menyatukan Islam dengan Pancasila. Pancasila diajarkan sebagai sebuah rumusan ajaran Islam.
 
"Kita tentu tau era '70-'80an sebuah era dimana rezim ketika itu ingin membuat semua organisasi apapun, semua harus berazas tunggal. Ada resistensi sangat besar dari umat Islam dan Gus Dur orang yang mampu menyelesaikan hubungan Islam dan Pancasila. Gus Dur menyatakan Islam lah yang memberikan ruh pada Pancasila," paparnya.
 
Terakhir, Gus Dur telah menyebarkan pemahaman keberagaman sebagai kelebihan. Dan keberagaman merupakan realitas yang tak hanya dihadapi Indonesia, tetapi juga semua negara di dunia.
 
"Gus Dur selalu mengatakan, keberagaman buknlan kelemahan, justru itulah anugerah Tuhan yang menurunkan berkah-Nya agar saling melengkapi dan mengisi satu sama lain," ujar dia.
 
Lukman menilai Gus Dur memiliki pemahaman inklusif terhadap Islam. "Yang dalam konsep kekinian kita, masih ada urgensi dan relevansinya," kata dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OJE)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan