medcom.id, Jakarta: Insiden lift jatuh di Gedung PT Nestle Indonesia menyebabkan dua orang meninggal. Polisi kini masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, AKBP Audie Latuheru mengatakan, lift terjatuh akibat tali utama terlepas. Menurutnya pihak perusahaan telah mendapatkan catatan dari inspektorat Kementrian Ketenagakerjaan untuk mengganti tali tersebut.
"Catatan inspektorat Main rope (tali utama) lift itu berkarat dan harus diganti, kemudian sudah diganti pada hari Minggu. Saya belum tahu tali itu baru, atau bagaimana," tutur Audie di gedung perkantoran Arkadia jalan Letjen TB Simatupang Kav. 88 Jakarta Selatan, Kamis (10/12/2015).
Audie mengatakan, pihaknya telah memeriksa lima orang saksi. Pihak mekanik yang melakukan perawatan pada lift tersebut juga akan dimintai keterangan. "Kami masih menggali sebetulnya apa yang terjadi hingga menewaskan dua orang meninggal dunia," ucapnya.
Polisi tengah melakukan peyelidikan menyeluruh dari lantai tiga hingga lantai tujuh Tower B Gedung Nestle, Perkantoran Arcadia ini. "Kami lakukan penyelidikan guna mengetahui penyebab lift ini jatuh," paparnya.
Audie menjelaskan, lift gedung ini merupakan lift khusus karyawan Nestle. Lift jatuh dari posisi paling atas di lantai tujuh kemudian menghantam dasar di lantai tiga. "Kerusakan tidak terlalu parah karena lift mengikuti jalurnya. Main rope (tali utama) lift terlepas," terangnya.
Pantauan Metrotvnews.com, gedung perkantoran ini sepi dari aktivitas karyawan setelah kejadian. Polisi nampak berjaga di sekitaran gedung. Pewarta tidak diperbolehkan menuju lokasi kejadian mengingat petugas masih melakukan investigasi.
Pagi tadi, lift di Gedung Arcadia Tower B, jatuh. Lift tersebut mengakomodasi lima lantai, mulai dari lantai tiga hingga tujuh. Kecelakaan ini terjadi sekitar pukul 10.00 WIB.
Akibatnya, dua orang meninggal dan satu kritis. Satu korban tewas dan korban kritis dibawa ke Rumah Sakit Marinir Cilandak. Satu korban meninggal dikirim ke RS Siloam Lebak Bulus.
Korban tewas merupakan karyawan Nestle bernama Dyah Setyoningrum dan Ki Agus Roy. Sementara korban luka bernama Abdul Rahman, petugas cleaning service gedung. Abdul kini dirawat di RS Marinir Cilandak.
medcom.id, Jakarta: Insiden lift jatuh di Gedung PT Nestle Indonesia menyebabkan dua orang meninggal. Polisi kini masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, AKBP Audie Latuheru mengatakan, lift terjatuh akibat tali utama terlepas. Menurutnya pihak perusahaan telah mendapatkan catatan dari inspektorat Kementrian Ketenagakerjaan untuk mengganti tali tersebut.
"Catatan inspektorat Main rope (tali utama) lift itu berkarat dan harus diganti, kemudian sudah diganti pada hari Minggu. Saya belum tahu tali itu baru, atau bagaimana," tutur Audie di gedung perkantoran Arkadia jalan Letjen TB Simatupang Kav. 88 Jakarta Selatan, Kamis (10/12/2015).
Audie mengatakan, pihaknya telah memeriksa lima orang saksi. Pihak mekanik yang melakukan perawatan pada lift tersebut juga akan dimintai keterangan. "Kami masih menggali sebetulnya apa yang terjadi hingga menewaskan dua orang meninggal dunia," ucapnya.
Polisi tengah melakukan peyelidikan menyeluruh dari lantai tiga hingga lantai tujuh Tower B Gedung Nestle, Perkantoran Arcadia ini. "Kami lakukan penyelidikan guna mengetahui penyebab lift ini jatuh," paparnya.
Audie menjelaskan, lift gedung ini merupakan lift khusus karyawan Nestle. Lift jatuh dari posisi paling atas di lantai tujuh kemudian menghantam dasar di lantai tiga. "Kerusakan tidak terlalu parah karena lift mengikuti jalurnya. Main rope (tali utama) lift terlepas," terangnya.
Pantauan
Metrotvnews.com, gedung perkantoran ini sepi dari aktivitas karyawan setelah kejadian. Polisi nampak berjaga di sekitaran gedung. Pewarta tidak diperbolehkan menuju lokasi kejadian mengingat petugas masih melakukan investigasi.
Pagi tadi, lift di Gedung Arcadia Tower B, jatuh. Lift tersebut mengakomodasi lima lantai, mulai dari lantai tiga hingga tujuh. Kecelakaan ini terjadi sekitar pukul 10.00 WIB.
Akibatnya, dua orang meninggal dan satu kritis. Satu korban tewas dan korban kritis dibawa ke Rumah Sakit Marinir Cilandak. Satu korban meninggal dikirim ke RS Siloam Lebak Bulus.
Korban tewas merupakan karyawan Nestle bernama Dyah Setyoningrum dan Ki Agus Roy. Sementara korban luka bernama Abdul Rahman, petugas cleaning service gedung. Abdul kini dirawat di RS Marinir Cilandak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)