medcom.id, Pontianak: Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa melepas kloter 1 rombongan bekas anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar). Pelepasan dilakukan di Bandara Internasional Supadio, Pontianak.
Khofifah menjelaskan, ada sembilan penerbangan yang akan mengangkut seluruh penumpang eks Gafatar yang tinggal di kamp-kamp pengungsian di Kalimantan Barat. Namun, dia belum dapat memastikan sampai kapan pemulangan penggungsi selesai.
"Ada total sembilan penerbangan. Semua biaya pemulangan pengungsi di-cover oleh Pemprov Kalbar. Bila pengungsi sudah tiba di daerah masing-masing akan menjadi tanggungjawab Pemprov setempat," kata Khofifah saat melepas rombongan pengungsi di Bandara Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat, Jumat (22/1/2016) malam.
Pantauan Metrotvnews.com, lima truk TNI mengangkut pengungsi kloter I yang berjumlah 190 orang tiba di bandara Supadio pukul 21:00 WIB. Tampak ratusan pengungsi membawa semua harta benda mereka untuk bekal hidup di daerah asal.
Sebelum diterbangkan, ratusan pengungsi kloter pertama dikumpulkan untuk kembali didata. Para pengungsi akan diterbangkan menggunakan maskapai penerbangan Lion Air JT 2711 menuju Jakarta.
Di Ibu Kota, mereka akan dikarantina selama 3 hingga 5 hari. Selama karantina mereka mendapat kebutuhan logistik, trauma healing, rapid assesment dan pencerahan dari MUI. Ada 5 provinsi di pulau Jawa yang menjadi tujuan transit pengungsi sebelum dibawa ke daerah asal.
Sebelumnya, pemulangan pengungsi Gafatar masih dilakukan menggunakan jalur laut. Namun, atas pertimbangan waktu dan efisiensi, maka diputuskan pemulangan pengungsi menggunakan pesawat.
Khofifah mengapresiasi upaya pemulangan pengungsi dapat berjalan baik. Dia berterimakasih kepada Pemprov Kalbar yang senantiasi berkoordinasi sehingga pemulangan pengungsi cepat dilakukan.
"Ini berkat koordinasi dan kerjasama dengan Pemprov Kalbar untuk menyelesaikan persoalan upaya pemulangan para pengungsi," pungkas Khofifah.
medcom.id, Pontianak: Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa melepas kloter 1 rombongan bekas anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar). Pelepasan dilakukan di Bandara Internasional Supadio, Pontianak.
Khofifah menjelaskan, ada sembilan penerbangan yang akan mengangkut seluruh penumpang eks Gafatar yang tinggal di kamp-kamp pengungsian di Kalimantan Barat. Namun, dia belum dapat memastikan sampai kapan pemulangan penggungsi selesai.
"Ada total sembilan penerbangan. Semua biaya pemulangan pengungsi di-
cover oleh Pemprov Kalbar. Bila pengungsi sudah tiba di daerah masing-masing akan menjadi tanggungjawab Pemprov setempat," kata Khofifah saat melepas rombongan pengungsi di Bandara Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat, Jumat (22/1/2016) malam.
Pantauan
Metrotvnews.com, lima truk TNI mengangkut pengungsi kloter I yang berjumlah 190 orang tiba di bandara Supadio pukul 21:00 WIB. Tampak ratusan pengungsi membawa semua harta benda mereka untuk bekal hidup di daerah asal.
Sebelum diterbangkan, ratusan pengungsi kloter pertama dikumpulkan untuk kembali didata. Para pengungsi akan diterbangkan menggunakan maskapai penerbangan Lion Air JT 2711 menuju Jakarta.
Di Ibu Kota, mereka akan dikarantina selama 3 hingga 5 hari. Selama karantina mereka mendapat kebutuhan logistik,
trauma healing, rapid assesment dan pencerahan dari MUI. Ada 5 provinsi di pulau Jawa yang menjadi tujuan transit pengungsi sebelum dibawa ke daerah asal.
Sebelumnya, pemulangan pengungsi Gafatar masih dilakukan menggunakan jalur laut. Namun, atas pertimbangan waktu dan efisiensi, maka diputuskan pemulangan pengungsi menggunakan pesawat.
Khofifah mengapresiasi upaya pemulangan pengungsi dapat berjalan baik. Dia berterimakasih kepada Pemprov Kalbar yang senantiasi berkoordinasi sehingga pemulangan pengungsi cepat dilakukan.
"Ini berkat koordinasi dan kerjasama dengan Pemprov Kalbar untuk menyelesaikan persoalan upaya pemulangan para pengungsi," pungkas Khofifah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)