Kericuhan antara suporter dengan aparat keamanan di Stadion Kanjuruhan. AFP Photo/STR
Kericuhan antara suporter dengan aparat keamanan di Stadion Kanjuruhan. AFP Photo/STR

Minta Bantuan Netizen, Panglima TNI Bakal 'Sikat' Semua Anggota yang Menyerang Suporter Arema

Adri Prima • 04 Oktober 2022 11:23
Malang: Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa bakal menindak dan mempidanakan oknum prajurit yang tertangkap kamera secara sengaja menendang suporter usai pertandingan Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang. 
 
Menurutnya, tindakan anggotanya bukan hanya pelanggaran etik, tapi sudah kategori pidana menyerang dan melukai warga sipil. "Ini bukan etik, tapi pidana," papar Andika di Gedung Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin, 3 Oktober 2022. 
 
Andika menegaskan pihaknya bakal melakukan investigasi. Andika menilai aksi kekerasan ke suporter yang videonya viral di media sosial di luar kewenangan TNI.

"Kami lakukan  investigasi sekaligus kita lanjutkan dengan proses hukum. Karena apa? karena memang yang viral itu, itu kan sangat jelas tindakan di luar kewenangan. Jadi kita tidak akan mengarah pada disiplin, tidak. Tetapi pidana," lanjutnya.
 
Minta Bantuan Netizen, Panglima TNI Bakal Sikat Semua Anggota yang Menyerang Suporter Arema

Jenderal Andika minta netizen mengirimkan video-video lain


Andika pun mengimbau kepada netizen atau masyarakat untuk mengirimkan bukti video-video lain yang bisa membantu TNI melacak oknum prajurit yang menyerang suporter. 
 
"Kalau ada video lain yang juga memperlihatkan secara clear kita akan bisa menindaklanjuti sebanyak mungkin," ungkapnya.
 
"Kita janji. Kami juga sambil menunggu apabila ada video-video lain yang bisa dikirim ke Puspen," tuturnya.
 
Sebelumnya, beredar video di media sosial yang memperlihatkan oknum prajurit melakukan aksi tendangan brutal ke arah suporter yang tengah berlarian di lapangan. Kejadian tersebut terjadi saat kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada 1 Oktober 2022. 
 
Update terakhir, korban jiwa di kerusuhan Kanjuruhan tercatat sebanyak 130 korban tewas, 19 jenazah lainnya belum teridentifikasi, dan ratusan lainnya lainnya luka-luka. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PRI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan