Ilustrasi imunisasi/Istimewa
Ilustrasi imunisasi/Istimewa

Kemenkes Minta Orang Tua Segera Lengkapi Imunisasi Campak Anak

Faustinus Nua • 23 Januari 2023 23:09
Jakarta: Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah menetapkan Kejadian Luar Biasa (KLB) atas tingginya penularan campak di Indonesia. Hingga Desember 2022, tercatat 31 provinsi melaporkan adanya kasus penularan campak
 
Plt Direktur Pengelolaan Imunisasi Ditjen P2P Kemenkes, Prima Yosephine, MKM mengatakan bahwa pemerintah memang sudah melakukan intervensi dengan meningkatkan cakupan vaksinasi. Akan tetapi, pihaknya juga tetap mendorong orang tua untuk bekerja sama dengan segera melengkapi vaksinasi campak pada anak.
 
"Pemerintah tetap menyerukan agar orang tua segera melengkapi imunisasi rutin anak balitanya, termasuk imunisasi campak," ujarnya kepada Media Indonesia, Senin, 23 Januari 2023.

Dijelaskannya, status KLB Campak yang dirilis adalah status sepanjang 2022. Sehingga, KLB ini terjadi tidak serentak di setiap daerah dan pemerintah daerah pun melakukan jemput bola untuk meningkatkan cakupan vaksinasi.
 

Baca: Kasus Meningkat, Warga Jatim Diimbau Waspada Campak


Status KLB dinyatakan oleh pemerintah daerah. Dan sejauh ini ditangani sesuai dengan prosedur, yaitu dilakukan penyelidikan epidemiologi (PE) untuk menganalisa penyebaran kasus, penatalaksanaan kasus, pemberian imunisasi tambahan pada anak-anak di sekitar kasus sesuai hasil PE dan penguatan surveilans campak.
 
"Campak merupakan salah satu penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) yang paling cepat menyebar," kata dia.
 
Menurutnya, respons pemerintah terhadap naiknya kasus campak sudah dilakukan sejak tahun 2022 dengan meningkatkan cakupan vaksinasi. Sebab, selama masa pandemi, terjadi penurunan yang cukup signifikan terhadap vaksinasi campak.
 
"Sebenarnya pemerintah sudah melakukan intervensi dengan melakukan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) yang dimulai pada Mei 2022 sd Okt 2022. Namun memang capaiannya belum dapat mencapai target terutama untuk provinsi di luar Jawa Bali," kata dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan