Sleman: Pemerintah mulai rekonstruksi pascarentetan gempa yang mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Proses rekonstruksi berjalan efektif mulai 1 September 2018.
"Proses rekonstruksi pembangunan rumah rusak sudah mulai dilakukan," kata Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan di Hotel Royal Ambarukmo Yogyakarta, Rabu, 29 Agustus 2018.
Pemerintah memberikan bantuan Rp50 juta untuk setiap pemilik, di mana terdapat 75 ribu lebih rumah yang rusak. Pembayaran akan diberikan bertahap tiap bulan. Selain itu, pemerintah juga menyiapkan tukang dan bahan bangunan.
"Sehingga harga tidak di-mark up. Juga disiapkan pendampingan," ujarnya.
Wisata Lombok jadi perhatian
Selain itu, lanjutnya, pemerintah juga melakukan penanganan sektor pariwisata di Lombok. Ia menyatakan, salah satu lokasi wisata di Lombok, Mandalika, tidak terdampak signifikan kejadian gempa. Sehingga, wisatawan mancanegara tetap bisa wisata di sana.
"Itu sebabnya kenapa (gempa Lombok) tidak (dijadikan) bencana nasional, maka travel warning, yang menderita rakyat kita bersama. Ini pengalaman kita di Bali," kata dia.
Menurut Luhut, pemerintah berupaya bekerja detil dalam berkoordinasi tiap sektor. Termasuk dalam penanganan sektor pariwisata yang berkontribusi pendapatan devisa untuk negara, hingga lapangan kerja.
"Kelemahan kita kerja per sektor. Hal detil ini yang presiden (Jokowi) minta," kata dia.
Sambil memperbaiki citra wisata Lombok, tambahnya, pemerintah juga berupaya mempromosikan berbagai obyek wisata di Indonesia. Sejumlah peristiwa akan diintegrasikan dan dilakukan perbaikan infrastruktur, termasuk pembangunan bandara. Ia mengakui proses pembangunan atau pengembangan bandara kerap timbul konflik.
"Kami bekerja dengan detail, bahwa banyak masalah, memang yes. Banyuwangi salah satu model yang baik, ada alas Purwo," ungkapnya.
Sleman: Pemerintah mulai rekonstruksi pascarentetan gempa yang mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Proses rekonstruksi berjalan efektif mulai 1 September 2018.
"Proses rekonstruksi pembangunan rumah rusak sudah mulai dilakukan," kata Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan di Hotel Royal Ambarukmo Yogyakarta, Rabu, 29 Agustus 2018.
Pemerintah memberikan bantuan Rp50 juta untuk setiap pemilik, di mana terdapat 75 ribu lebih rumah yang rusak. Pembayaran akan diberikan bertahap tiap bulan. Selain itu, pemerintah juga menyiapkan tukang dan bahan bangunan.
"Sehingga harga tidak di-
mark up. Juga disiapkan pendampingan," ujarnya.
Wisata Lombok jadi perhatian
Selain itu, lanjutnya, pemerintah juga melakukan penanganan sektor pariwisata di Lombok. Ia menyatakan, salah satu lokasi wisata di Lombok, Mandalika, tidak terdampak signifikan kejadian gempa. Sehingga, wisatawan mancanegara tetap bisa wisata di sana.
"Itu sebabnya kenapa (gempa Lombok) tidak (dijadikan) bencana nasional, maka
travel warning, yang menderita rakyat kita bersama. Ini pengalaman kita di Bali," kata dia.
Menurut Luhut, pemerintah berupaya bekerja detil dalam berkoordinasi tiap sektor. Termasuk dalam penanganan sektor pariwisata yang berkontribusi pendapatan devisa untuk negara, hingga lapangan kerja.
"Kelemahan kita kerja per sektor. Hal detil ini yang presiden (Jokowi) minta," kata dia.
Sambil memperbaiki citra wisata Lombok, tambahnya, pemerintah juga berupaya mempromosikan berbagai obyek wisata di Indonesia. Sejumlah peristiwa akan diintegrasikan dan dilakukan perbaikan infrastruktur, termasuk pembangunan bandara. Ia mengakui proses pembangunan atau pengembangan bandara kerap timbul konflik.
"Kami bekerja dengan detail, bahwa banyak masalah, memang
yes. Banyuwangi salah satu model yang baik, ada alas Purwo," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)