Ilustrasi. Medcom.id/Mohammad Rizal.
Ilustrasi. Medcom.id/Mohammad Rizal.

Banjir di Sumatera Akibat Aliran Masa Udara Basah Samudera Hindia

13 Oktober 2018 11:44
Jakarta: Kepala Humas Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Hary Tirto Djatmiko mengungkapkan wilayah Sumatera mendapatkan tambahan aliran masa udara basah dari Samudera Hindia. Akibatnya, intensitas hujan di wilayah tersebut cukup tinggi bahkan bahkan mengakibatkan banjir.
 
"Ada tambahan aliran masa udara basah yang membuat penguapan area lokal dan kelembapan udaranya cukup tinggi," ujarnya melalui sambungan telepon dalam Metro Pagi Primetime, Sabtu, 13 Oktober 2018.
 
Hary mengatakan Sumatera merupakan wilayah tempat pengumpulan masa udara yang ditandai dengan adanya daerah belokan angin dan pertemuan angin. Kondisi inilah yang hingga kini menyebabkan Sumatera hujan dengan intensitas tinggi dan sangat tinggi.

BMKG memperkirakan Oktober-November intensitas hujan akan mengalami pengurangan seiring dengan pergerakan matahari di belahan bumi selatan. Secara bertahap, intensitas hujan juga akan mulai bergeser ke wilayah Jawa.
 
"Siklusnya memang seperti itu karena matahari berada di selatan khatulistiwa sehingga wilayah yang berada di dekatnya akan mendapat intensitas hujan cukup tinggi," ungkapnya.
 
Hary menambahkan secara umum fenomena alam tahun ini normal termasuk wilayah Sumatera yang mengalami banjir. Sementara di wilayah Jawah musim penghujan diprediksi akan mundur paling lama satu bulan di periode transisi Oktober-November.
 
"Imbasnya potensi hujan mundur dan diindikasikan kekeringan dengan tingkat ketersediaan tanah kurang. Perkiraan hujan Oktober secara bertahap," jelasnya.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan