medcom.id, Jakarta: Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Luhut Binsar Pandjaitan mengapresiasi kinerja kepolisian, yang mampu menanggulangi teror ledakan di MH Thamrin, Jakarta Pusat, dalam waktu 11 menit. Dia mengklaim, hal itu adalah prestasi yang tidak pernah dilakukan di negara mana pun.
"Saya datang kemari tadi meminta untuk di-brief dengan lengkap semua masalah ini. Dan saya ingin katakan, karena latar belakang saya sebagai militer bahwa polisi melakukan tugasnya sangat profesional. Dan itu harus kita apresiasi dengan baik," ujar Luhut di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Pusat, Sabtu (16/1/2016).
Kedepannya, kata dia, polisi telah mampu membuat pemetaan rinci terhadap semua ancaman teror. Namun, Luhut mengakui, kepolisian juga memiliki keterbatasan untuk meramalkan apa yang akan terjadi.
"Saya katakan dan tidak bisa kita ketahui, atau sangat terbatas kemampuan kita terhadap kapan, dimana dan bagaimana itu dilakukan. Tapi apa yang kami lihat tadi dengan pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan oleh Kapolri, Kapolda dan tim intelnya serta Densus 88 bahwa itu mampu menyelesaikan masalah dengan cepat," yakin dia.
Dia menegaskan, nihil kompromi saat menghadapi aksi terorisme. Sekalipun, pemerintah tidak pernah takut.
"Hari ini saya ingin laporkan bahwa kami bisa monitor semua, tapi kami tidak tahu apa kira-kira yang mungkin terjadi. Tetapi apa itu akan terjadi besok, lusa dan seterusnya kita tidak tahu. Tapi kita berharap, bahwa itu tidak akan terjadi karena semua yang bisa kami lakukan sudah kami lakukan sekarang," pungkas Luhut.
medcom.id, Jakarta: Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Luhut Binsar Pandjaitan mengapresiasi kinerja kepolisian, yang mampu menanggulangi teror ledakan di MH Thamrin, Jakarta Pusat, dalam waktu 11 menit. Dia mengklaim, hal itu adalah prestasi yang tidak pernah dilakukan di negara mana pun.
"Saya datang kemari tadi meminta untuk di-brief dengan lengkap semua masalah ini. Dan saya ingin katakan, karena latar belakang saya sebagai militer bahwa polisi melakukan tugasnya sangat profesional. Dan itu harus kita apresiasi dengan baik," ujar Luhut di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Pusat, Sabtu (16/1/2016).
Kedepannya, kata dia, polisi telah mampu membuat pemetaan rinci terhadap semua ancaman teror. Namun, Luhut mengakui, kepolisian juga memiliki keterbatasan untuk meramalkan apa yang akan terjadi.
"Saya katakan dan tidak bisa kita ketahui, atau sangat terbatas kemampuan kita terhadap kapan, dimana dan bagaimana itu dilakukan. Tapi apa yang kami lihat tadi dengan pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan oleh Kapolri, Kapolda dan tim intelnya serta Densus 88 bahwa itu mampu menyelesaikan masalah dengan cepat," yakin dia.
Dia menegaskan, nihil kompromi saat menghadapi aksi terorisme. Sekalipun, pemerintah tidak pernah takut.
"Hari ini saya ingin laporkan bahwa kami bisa monitor semua, tapi kami tidak tahu apa kira-kira yang mungkin terjadi. Tetapi apa itu akan terjadi besok, lusa dan seterusnya kita tidak tahu. Tapi kita berharap, bahwa itu tidak akan terjadi karena semua yang bisa kami lakukan sudah kami lakukan sekarang," pungkas Luhut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)