medcom.id, Jakarta: Spekulasi publik soal calon wakil presiden pendamping Joko Widodo, calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, tak valid. Teman duet Jokowi, sapaan Joko Widodo, secara teoritis sudah diputuskan lewat Rakernas PDI Perjuangan, bahwa cawapres Jokowi akan diputuskan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
"Segala macam spekulasi publik yang berkembang, mau A1 atau A2, itu tidak valid. Kecuali Bu Mega secara resmi mengumumkan. Sama ketika beliau mendeklarasikan capres, Bu Mega mau mengumumkannya dengan mekanisme lain," kata Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Achmad Basarah di Kantor Formappi, Jakarta, Kamis (24/4/2014).
Menurut Basarah, Megawati sedang menunggu waktu yang pas buat mengumumkan cawapres buat Jokowi. Ia mengatakan, pemberi informasi terkait cawapres Jokowi dengan sumber anonim itu tidak gentlement. Jika informasi itu berasal dari internal partai, yang bersangkutan bukanlah pengurus partai yang taat asas. Soalnya, kata dia, keputusan Rakernas III begitu gamblang siapa yang akan mengumumkan capres dan cawapres.
"Jangan ada kader partai yang ambil alih wewenang Bu Mega. Otoritas partai baru jalan ketika Bu Mega sudah memutuskan," tegas Basarah.
Tapi, Basarah enggan membeberkan kapan pengumuman resmi cawapres itu disampaikan. Ia mengatakan belum ada rencana dari Megawati untuk menyampaikan dalam waktu dekat ini. Namun, ia memberikan indikasi pengumuman itu akan disampaikan pada hari Jumat.
"Akan diputuskan Jumat. Rujukannya bukan "Jumat Keramat". Tapi, Jumat juga hari dimana Bung Karno mengumumkan kemerdekaan Indonesia. Pak Jokowi juga dideklarasikan hari Jumat. Kita menyebutnya, Jumat Suci. Jadi ditunggu saja ya, besok kan juga hari Jumat. Bisa besok, bisa minggu depan, tidak tahu," elak Basarah.
medcom.id, Jakarta: Spekulasi publik soal calon wakil presiden pendamping Joko Widodo, calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, tak valid. Teman duet Jokowi, sapaan Joko Widodo, secara teoritis sudah diputuskan lewat Rakernas PDI Perjuangan, bahwa cawapres Jokowi akan diputuskan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
"Segala macam spekulasi publik yang berkembang, mau A1 atau A2, itu tidak valid. Kecuali Bu Mega secara resmi mengumumkan. Sama ketika beliau mendeklarasikan capres, Bu Mega mau mengumumkannya dengan mekanisme lain," kata Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Achmad Basarah di Kantor Formappi, Jakarta, Kamis (24/4/2014).
Menurut Basarah, Megawati sedang menunggu waktu yang pas buat mengumumkan cawapres buat Jokowi. Ia mengatakan, pemberi informasi terkait cawapres Jokowi dengan sumber anonim itu tidak gentlement. Jika informasi itu berasal dari internal partai, yang bersangkutan bukanlah pengurus partai yang taat asas. Soalnya, kata dia, keputusan Rakernas III begitu gamblang siapa yang akan mengumumkan capres dan cawapres.
"Jangan ada kader partai yang ambil alih wewenang Bu Mega. Otoritas partai baru jalan ketika Bu Mega sudah memutuskan," tegas Basarah.
Tapi, Basarah enggan membeberkan kapan pengumuman resmi cawapres itu disampaikan. Ia mengatakan belum ada rencana dari Megawati untuk menyampaikan dalam waktu dekat ini. Namun, ia memberikan indikasi pengumuman itu akan disampaikan pada hari Jumat.
"Akan diputuskan Jumat. Rujukannya bukan "Jumat Keramat". Tapi, Jumat juga hari dimana Bung Karno mengumumkan kemerdekaan Indonesia. Pak Jokowi juga dideklarasikan hari Jumat. Kita menyebutnya, Jumat Suci. Jadi ditunggu saja ya, besok kan juga hari Jumat. Bisa besok, bisa minggu depan, tidak tahu," elak Basarah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ICH)