Jakarta: Artis senior sekaligus politikus, Marissa Haque meninggal dunia pada Rabu, 2 Oktober 2024 pada pukul 02.00 Wib. Istri dari musisi Ikang Fauzi tersebut meninggal dunia secara mendadak saat sedang tidur.
Adik dari Marissa Haque, Soraya Haque, mengungkapkan kronologi terkait dengan meninggalnya sang kakak. Sebelum meninggal, Marissa Haque masih sempat berbincang dengan sang suami sebelum akhirnya ditemukan tak sadarkan diri.
"Kalau menurut keluarga, terutama Ikang, suaminya, itu tidak ada gejala apa-apa. Kondisi semua baik-baik saja. Tidak ada penyakit apa-apa. Kakak saya ditemukan di ruang tidur sudah tidak sadarkan diri sama suaminya dan tidak dapat bergerak," ujar Soraya saat berada di rumah duka Bintaro, Tangerang Selatan.
Soraya mengatakan bahwa meninggalnya sang kakak ini sangat mengejutkan keluarga karena tidak memiliki riwayat penyakit apapun. Sang suami dan anaknya sangat terpukul oleh kepergiannya karena tidak ditandai apa-apa.
Penyebab seseorang meninggal saat tidur
Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dr Vito Anggarino Damay menjelaskan kasus meninggal mendadak saat tidur bukanlah hal baru. Menurutnya, kasus ini sering juga disebut kematian jantung mendadak.
"Kondisi ini disebut sebagai Sudden Cardiac Death (SCD) atau kematian jantung mendadak, di mana jantung berhenti secara tiba-tiba. Meskipun keluarga tidak mengetahui adanya riwayat penyakit, kasus sumbatan pembuluh darah kadang tidak terdeteksi atau tidak terdiagnosis hingga terjadi kejadian mendadak," jelas Vito dikutip dari Media Indonesia, Kamis, 3 Oktober 2024.
Hal itu sering kali terjadi karena tidak atau jarang melakukan medical check up rutin karena merasa sehat, tidak ada keluhan, atau merasa takut diketahui punya penyakit jantung.
Ia mengatakan untuk memastikan penyebab kematian, pemeriksaan lebih lanjut seperti autopsi atau tes medis diperlukan. Namun, secara umum, peristiwa meninggal mendadak dalam tidur memang sering kali disebabkan masalah jantung.
Cardiac arrest dan serangan jantung adalah dua kondisi yang berbeda, meskipun keduanya melibatkan jantung. Namun serangan jantung menyebabkan henti jantung.
"Cardiac arrest terjadi ketika jantung tiba-tiba berhenti berdetak secara efektif, sehingga darah tidak lagi dipompa ke seluruh tubuh. Hal ini biasanya disebabkan oleh gangguan pada sistem listrik jantung, seperti aritmia yang fatal," kata Vito.
Saat cardiac arrest terjadi, seseorang akan kehilangan kesadaran dan detak jantungnya tidak terdeteksi. Ini merupakan keadaan darurat medis yang membutuhkan tindakan segera, seperti resusitasi jantung paru (CPR) atau penggunaan defibrilator untuk memulihkan irama jantung normal.
"Cardiac arrest memang sering kali disebabkan serangan jantung. Sumbatan pembuluh darah jantung atau serangan jantung menyebabkan gangguan listrik jantung dan terjadilah henti jantung," pungkasnya.
Jakarta: Artis senior sekaligus politikus,
Marissa Haque meninggal dunia pada Rabu, 2 Oktober 2024 pada pukul 02.00 Wib. Istri dari musisi Ikang Fauzi tersebut
meninggal dunia secara mendadak saat sedang tidur.
Adik dari Marissa Haque, Soraya Haque, mengungkapkan kronologi terkait dengan meninggalnya sang kakak. Sebelum meninggal, Marissa Haque masih sempat berbincang dengan sang suami sebelum akhirnya ditemukan tak sadarkan diri.
"Kalau menurut keluarga, terutama Ikang, suaminya, itu tidak ada gejala apa-apa. Kondisi semua baik-baik saja. Tidak ada penyakit apa-apa. Kakak saya ditemukan di ruang tidur sudah tidak sadarkan diri sama suaminya dan tidak dapat bergerak," ujar Soraya saat berada di rumah duka Bintaro, Tangerang Selatan.
Soraya mengatakan bahwa meninggalnya sang kakak ini sangat mengejutkan keluarga karena tidak memiliki riwayat penyakit apapun. Sang suami dan anaknya sangat terpukul oleh kepergiannya karena tidak ditandai apa-apa.
Penyebab seseorang meninggal saat tidur
Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dr Vito Anggarino Damay menjelaskan kasus meninggal mendadak saat tidur bukanlah hal baru. Menurutnya, kasus ini sering juga disebut kematian jantung mendadak.
"Kondisi ini disebut sebagai Sudden Cardiac Death (SCD) atau kematian jantung mendadak, di mana jantung berhenti secara tiba-tiba. Meskipun keluarga tidak mengetahui adanya riwayat penyakit, kasus sumbatan pembuluh darah kadang tidak terdeteksi atau tidak terdiagnosis hingga terjadi kejadian mendadak," jelas Vito dikutip dari
Media Indonesia, Kamis, 3 Oktober 2024.
Hal itu sering kali terjadi karena tidak atau jarang melakukan medical check up rutin karena merasa sehat, tidak ada keluhan, atau merasa takut diketahui punya penyakit jantung.
Ia mengatakan untuk memastikan penyebab kematian, pemeriksaan lebih lanjut seperti autopsi atau tes medis diperlukan. Namun, secara umum, peristiwa meninggal mendadak dalam tidur memang sering kali disebabkan masalah jantung.
Cardiac arrest dan serangan jantung adalah dua kondisi yang berbeda, meskipun keduanya melibatkan jantung. Namun serangan jantung menyebabkan henti jantung.
"Cardiac arrest terjadi ketika jantung tiba-tiba berhenti berdetak secara efektif, sehingga darah tidak lagi dipompa ke seluruh tubuh. Hal ini biasanya disebabkan oleh gangguan pada sistem listrik jantung, seperti aritmia yang fatal," kata Vito.
Saat cardiac arrest terjadi, seseorang akan kehilangan kesadaran dan detak jantungnya tidak terdeteksi. Ini merupakan keadaan darurat medis yang membutuhkan tindakan segera, seperti resusitasi jantung paru (CPR) atau penggunaan defibrilator untuk memulihkan irama jantung normal.
"Cardiac arrest memang sering kali disebabkan serangan jantung. Sumbatan pembuluh darah jantung atau serangan jantung menyebabkan gangguan listrik jantung dan terjadilah henti jantung," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PRI)