Ilustrasi--Pegiat yang tergabung dalam Jaringan Muda Melawan Kekerasan Seksual melakukan aksi unjukrasa di bawah jembatan layang, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (4/5).Antara/DEWI FAJRIAN
Ilustrasi--Pegiat yang tergabung dalam Jaringan Muda Melawan Kekerasan Seksual melakukan aksi unjukrasa di bawah jembatan layang, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (4/5).Antara/DEWI FAJRIAN

Aksi Solidaritas untuk YY Galang Tanda Tangan di Bundaran HI

Rossalyn Asmarantika • 08 Mei 2016 11:18
medcom.id, Jakarta: Berbagai aksi solidaritas untuk YY, korban pemerkosaan dan pembunuhan 14 pemuda di Bengkulu digelar di berbagai daerah. Di Jakarta, aksi digelar sekelompok masyarakat di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat.
 
Pantauan di lapangan, spanduk sepanjang 300 meter dibentangkan saat Car Free Day (CFD) di Bundaran HI. Masyarakat berbondong-bondong membubuhkan tanda tangan mereka. Hal tersebut sebagai simbol kepedulian dan keprihatinan atas apa yang menimpa YY, dan korban kekerasan seksual lainnya di negeri ini, Minggu (8/5/2016).
 
Koordinator aksi Grace Natalie mengatakan mereka yang membubuhkan tanda tangan juga punya luka dan kegeraman yang sama. Selain itu juga memiliki harapan, agar tindakan serupa tidak lagi berulang dimanapun di dunia.

Sebelumnya, sejumlah aktivis perempuan yang tergabung dalam Forum Pengada Layanan Jawa Barat dan DKI Jakarta, menggelar aksi solidaritas terhadap YY. Aksi dilaksanakan di depan Kantor Wali Kota Cirebon, Selasa 3 Mei. Dalam aksi tersebut, para aktivis menyalakan lilin dan melakukan orasi serta refleksi atas kasus tersebut.
 
YY melintasi lokasi 14 pemuda yang sedang mabuk tuak. Nahas, YY dikepung kemudian diperkosa dan dibunuh. Jasadnya dibuang ke perkebunan dalam keadaan terikat dengan posisi tertelungkup. Jasad YY baru ditemukan dua hari setelah menghilang, 4 April  2016.
 
Polisi telah menangkap 12 dari 14 pelaku. Tujuh pemerkosa dan pembunuh YY yang berusia di bawah umur dituntut sepuluh tahun penjara.
 
YY bukan lah satu-satunya anak perempuan yang harus menemui ajal akibat kekerasan. Data Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) menyebutkan, tahun lalu ada 321.752 kasus kekerasan seksual terhadap perempuan, 2.399 di antaranya merupakan kasus perkosaan. Sementara itu, kasus kekerasan pada anak hingga Agustus 2015 sebanyak 1.726 kasus, 58 persen di antaranya kasus pelecehan seksual.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan