Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M. Iriawan (memegang mix) saat menjemput Ridwan Sitorus alias Ius Pane, DPO perampokan dan pembunuhan di Pulomas, Pulogading, Jakarta Timur. Foto: MTVN/Yogi Bayu Aji
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M. Iriawan (memegang mix) saat menjemput Ridwan Sitorus alias Ius Pane, DPO perampokan dan pembunuhan di Pulomas, Pulogading, Jakarta Timur. Foto: MTVN/Yogi Bayu Aji

Polisi Langsung Melakukan Pengembangan Usai Tangkap Ius Pane

Yogi Bayu Aji • 01 Januari 2017 16:05
medcom.id, Jakarta: Polisi telah menangkap Ridwan Sitorus alias Ius Pane, perampok di Pulomas yang sempat melarikan diri. Korps Bhayangkara segera melakukan pengembangan.
 
"Pelaku perampokan sudah diungkap semua, terakhir Ius Pane. Setelah ini pengembangan ke tempat di mana mobil dipakai pertama," kata Kepolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi M. Iriawan di Bandara Halom Perdanakusuma, Jakarta Timur, Minggu (1/1/2017).
 
Menurut dia, polisi juga akan membawa Ius ke tempat senjata api serta parang yang digunakan pelaku. Terkahir, Ius dibawa ke tempat barang bukti perampokan yang tersisa.

Iriawan belum tahu di mana Ius akan ditahan. "Akan dikembangkan dulu ke barang bukti lain," kata dia.
 
Ridwan dicokok saat hendak menaiki bus di Pool Bus Antar Lintas Sumatera (ALS) Medan, Sumatera Utara. Penangkapan anak buah Kapten Perampok Ramlan Butarbutar ini merupakan informasi dari warga dan pelaku lainnya.
 
Ramlan cs menyatroni rumah Dodi di Pulomas, pada 26 Desember. Komplotan perampok kambuhan ini menyekap seluruh penghuni rumah di dalam kamar mandi berukuran 1,5 meter x 1,5 meter.
 
Enam dari 11 orang yang disekap komplotan Ramlan tak dapat bertahan hidup karena kekurangan oksigen. Mereka tewas. Keenam korban itu masing-masing Dodi Triono (pemilik rumah), Diona Arika Andra Putri (anak pertama Dodi), Dianita Gemma Dzalfayla (anak ketiga Dodi), Amel (teman Gemma yang sedang menginap saat kejadian), Sugianto (sopir), dan Tasrok (sopir).
 
Lima korban lain selamat. Zanetta Kalila Amaria (anak kedua Dodi Triono), Fitriani, Emi, Nursanti alias Santi, dan Windy saat ini masih dirawat di RS Kartika.
 
Ramlan ditangkap polisi bersama Erwin Situmorang, anak buahnya pada Rabu, 28 Desember. Keduanya dicokok di rumah yang dikontrak Ronal Butarbutar, adik Ramlan, di Jalan Kalong, Rawalumbu, Bekasi, Jawa Barat.
 
Ramlan Butarbutar tewas didor karena mencoba melawan saat ditangkap. Sementara itu, Erwin juga ditembak tetapi masih hidup dan kini dirawat di RS Polri.
 
Tak lama dari penangkapan Ramlan dan Erwin, polisi menciduk Alfins Bernius Sinaga. Ia ditangkap di Perumahan Vila Mas, Bekasi, Jawa Barat, malam 28 Desember. Alfins juga ditembak di bagian kaki.
 
Alfins berperan sebagai sopir ketika kelompok Ramlan beraksi di rumah Dodi Triono. Polisi juga mencokok Ronal, adik Ramlan. Ia diduga menyembunyikan sang kakak dan anak buahnya, Erwin, di Bekasi.
 
Ridwan, satu pelaku lain, pun sempat dinyatakan buron dan masuk daftar pencarian orang. Polisi sempat menyebar fotonya ke publik dalam pencarian.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MBM)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan