medcom.id, Jakarta: Satu hari telah berlalu sejak pemakaman almarhum KH Hasyim Muzadi. Namun, sejumlah peziarah berziarah di Pondok Pesantren Al-Hikam, Beji, Depok.
Sekitar pukul 14.30 WIB, mantan Menteri Pendidikan Nasional di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Muhammad Nuh datang ke kediaman almarhum dan pusaranya. Nuh tampak khidmat berdoa di pusara mantan Ketum PBNU itu.
Nuh mengatakan baru bisa melawat hari ini, lantaran saat wafatnya KH Hasyim Muzadi dia berada di luar kota. Ia mengaku kenal dekat almarhum, sebagai sesama putra Jawa Timur.
"Tentu sesama orang Jatim saya mengenal beliau sudah cukup lama dan intens. Terutama sejak saya rektor di ITS Surabaya," kata Nuh di Pondok Pesantren Al-Hikam, Beji, Depok, Jumat 17 Januari 2017.
Mantan Menteri Pendidikan Nasional M Nuh--Metrotvnews.com/Whisnu Mardiansyah
Pada saat itu Nuh dipercaya oleh KH Hasyim Muzadi untuk mengelola sebuah aset rumah sakit milik NU pada 2003. Saat almarhum masih menjabat sebagai Ketum PBNU menggantikan Gusdur.
Baca: KH Hasyim Muzadi Ingin Bangun Pesantren di Kampus PTN
Nuh terkesan dengan sikap humble dan sederhana almarhum. Beliau mampu bergaul dengan berbagai lintas kalangan. Tanpa melihat latar belakang apapun."Beliau itu orang yang wongke. Mengorangkan orang, memanusiakan manusia. Manusia itu memiliki posisi yang sama pada hakikatnya. Itulah landasan yang beliau pakai," kata Nuh.
Sehingga, Hasyim Muzadi selalu diterima dengan baik dengan kelompok manapun. Selain itu, sosok KH Hasyim Muzadi memiliki kepedulian yang luar biasa terhadap NKRI.
"Seperti keluarga besar NU yang lain Islam yang moderat sebagai jangkar dari masyarakat Indonesia. Dan kepedulian terhadap perdamaian dunia," pungkasnya.
medcom.id, Jakarta: Satu hari telah berlalu sejak pemakaman almarhum KH Hasyim Muzadi. Namun, sejumlah peziarah berziarah di Pondok Pesantren Al-Hikam, Beji, Depok.
Sekitar pukul 14.30 WIB, mantan Menteri Pendidikan Nasional di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Muhammad Nuh datang ke kediaman almarhum dan pusaranya. Nuh tampak khidmat berdoa di pusara mantan Ketum PBNU itu.
Nuh mengatakan baru bisa melawat hari ini, lantaran saat wafatnya KH Hasyim Muzadi dia berada di luar kota. Ia mengaku kenal dekat almarhum, sebagai sesama putra Jawa Timur.
"Tentu sesama orang Jatim saya mengenal beliau sudah cukup lama dan intens. Terutama sejak saya rektor di ITS Surabaya," kata Nuh di Pondok Pesantren Al-Hikam, Beji, Depok, Jumat 17 Januari 2017.

Mantan Menteri Pendidikan Nasional M Nuh--Metrotvnews.com/Whisnu Mardiansyah
Pada saat itu Nuh dipercaya oleh KH Hasyim Muzadi untuk mengelola sebuah aset rumah sakit milik NU pada 2003. Saat almarhum masih menjabat sebagai Ketum PBNU menggantikan Gusdur.
Baca: KH Hasyim Muzadi Ingin Bangun Pesantren di Kampus PTN
Nuh terkesan dengan sikap humble dan sederhana almarhum. Beliau mampu bergaul dengan berbagai lintas kalangan. Tanpa melihat latar belakang apapun."Beliau itu orang yang
wongke. Mengorangkan orang, memanusiakan manusia. Manusia itu memiliki posisi yang sama pada hakikatnya. Itulah landasan yang beliau pakai," kata Nuh.
Sehingga, Hasyim Muzadi selalu diterima dengan baik dengan kelompok manapun. Selain itu, sosok KH Hasyim Muzadi memiliki kepedulian yang luar biasa terhadap NKRI.
"Seperti keluarga besar NU yang lain Islam yang moderat sebagai jangkar dari masyarakat Indonesia. Dan kepedulian terhadap perdamaian dunia," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(YDH)