Suasana warga dirawat di RSUD Badung Bali akibat keracunan makanan/MTVN/Raiza Andini
Suasana warga dirawat di RSUD Badung Bali akibat keracunan makanan/MTVN/Raiza Andini

79 Warga Keracunan Makanan Saat Upacara Melasti di Bali

Raiza Andini • 26 Maret 2017 02:25
medcom.id, Badung: Sebanyak 79 warga keracunan makanan saat melakukan upacara Melasti di Pantai Canggu, Bali sekira pukul 16.00 Wita, Sabtu, 25 Maret 2017.
 
Puluhan korban tersebut terdiri dari anak-anak dan juga manusia lanjut usia (manula). Mereka langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat. Beberapa di antaranya ada yang harus dirujuk ke rumah sakit umum daerah lantaran mengalami kondisi yang cukup buruk.
 
Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menjelaskan bahwa kejadian tersebut bermula ketika puluhan warga tersebut menyantap makanan basi. Sebelum makan, warga tersebut baru saja usai berjalan kaki dari wilayah kapal hingga pantai, berjarak sekira 10 kilometer.

Beberapa saat kemudian, puluhan warga tersebut muntah-muntah secara massal dan langsung dilarikan ke rumah sakit atau puskesmas untuk mendapatkan perawatan intensif.
 
"Hari ini memang ada kegiatan melasti. Kemarin malam itu sudah mengolah daging, atau nasi yasa. Pagi dikemas. Siang tadi dimakan. Ini masyarakat jalan jauh, makannya lahap dan tidak sama sekali tahu," kata Giri Prasta saat ditemui di RSUD Badung, Jalan Raya Kapal.
 
Salah satu korban bernama Wayan Sudana memaparkan bahwa pada saat makan tidak merasa makanan itu telah basi. Sebab, dia memakan nasi bungkus berisikan daging dan sayuran itu dengan lahap karena lelah berjalan kaki sebelumnya.
 
"Kita makan saja, karena sudah disajikan oleh banjar. Karena lapar juga habis jalan jauh, tiba-tiba saya langsung perutnya sakit dan muntah-muntah lemas sekali," ujar Sudana kepada Metrotvnews.com di RSUD Badung.
 
Beberapa warga, ada yang sudah bisa pulang ke rumahnya masing-masing setelah mendapatkan perawatan dari tim medis RSUD Badung. Namun, sebagian masih ada yang harus menginap lantaran kondisinya cukup memburuk.
 
"Saya bilang kalau kondisinya buruk jangan dulu disuruh pulang. Harus dirawat di sini dulu. Tadi ada beberapa manula yang masih dirawat di sini. Kondisinya juga belum membaik," tutup Giri Prasta.
 

 

 

 

 

 

 

 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DHI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan