Palangka Raya: Sejumlah masyarakat yang terdampak banjir di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, mulai membersihkan rumahnya. Banjir berangsur surut.
Pantauan Medcom.id, masyarakat mulai membersihkan rumah sejak Minggu pagi, 21 November 2021. Mereka membersikhkan rumah dengan peralatan sedanya seperti, ember, sikat, dan lainnya. Prabotan rumah tangga yang masih melekat lumpur akibat banjir dibersihkan satu per satu.
Pengungsi akan kembali ke posko pengusian atau ke rumah sanak saudara ketika malam hari. Badan Penanggulangan Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya memprakirakan pengungsi tidak bisa kembali ke rumahnya dalam waktu dekat.
"Minggu depan (baru kembali ke rumah). Pengungsi masih ada di pengungsian," ujar Kepala BPBD Kota Palangka Raya Emy Abriyani kepada Medcom.id.
Berdasarkan data BPBD Kota Palangka Raya, per Sabtu, 20 November 2021, tercatat jumlah pengusi sebesar 6.291 jiwa. Ribuan pengungsi itu tersebar di 36 posko yang disediakan pemerintah dan posko mandiri.
Baca: RSUD Kalteng Lakukan Pemeriksaan Kesehatan Secara Berkeliling ke Korban Banjir Palangka Raya
Selain itu, kondisi banjir di Kota Palangka Raya surut sekitar lima hingga 10 sentimeter (cm). Salah satu penyebab banjir surut karena sudah dua hari hujan tidak mengguyur Kota Palangka Raya.
"Pantaun di hulu Sungai Kahayan, disana masih ada hujan (intensitas ringan), tidak deras," kata dia.
Jika intensitas hujan menurun di hulu Sungai kahayan akan berdampak pada kondisi Kota Palangka Raya yang berada di hilir Sungai Kahayan. Sebab, banjir yang telah merendam Kota Palangkaraya lebih dari sepekan itu diakibatkan air kiriman dari hulu Sungai kahayan.
Palangka Raya: Sejumlah masyarakat yang terdampak
banjir di Kota Palangka Raya,
Kalimantan Tengah, mulai membersihkan rumahnya.
Banjir berangsur surut.
Pantauan
Medcom.id, masyarakat mulai membersihkan rumah sejak Minggu pagi, 21 November 2021. Mereka membersikhkan rumah dengan peralatan sedanya seperti, ember, sikat, dan lainnya. Prabotan rumah tangga yang masih melekat lumpur akibat banjir dibersihkan satu per satu.
Pengungsi akan kembali ke posko pengusian atau ke rumah sanak saudara ketika malam hari. Badan Penanggulangan Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya memprakirakan pengungsi tidak bisa kembali ke rumahnya dalam waktu dekat.
"Minggu depan (baru kembali ke rumah). Pengungsi masih ada di pengungsian," ujar Kepala BPBD Kota Palangka Raya Emy Abriyani kepada
Medcom.id.
Berdasarkan data BPBD Kota Palangka Raya, per Sabtu, 20 November 2021, tercatat jumlah pengusi sebesar 6.291 jiwa. Ribuan pengungsi itu tersebar di 36 posko yang disediakan pemerintah dan posko mandiri.
Baca:
RSUD Kalteng Lakukan Pemeriksaan Kesehatan Secara Berkeliling ke Korban Banjir Palangka Raya
Selain itu, kondisi banjir di Kota Palangka Raya surut sekitar lima hingga 10 sentimeter (cm). Salah satu penyebab banjir surut karena sudah dua hari hujan tidak mengguyur Kota Palangka Raya.
"Pantaun di hulu Sungai Kahayan, disana masih ada hujan (intensitas ringan), tidak deras," kata dia.
Jika intensitas hujan menurun di hulu Sungai kahayan akan berdampak pada kondisi Kota Palangka Raya yang berada di hilir Sungai Kahayan. Sebab, banjir yang telah merendam Kota Palangkaraya lebih dari sepekan itu diakibatkan air kiriman dari hulu Sungai kahayan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)
