Musim hujan datang, waspada DBD. Foto: Dok/Metro TV
Musim hujan datang, waspada DBD. Foto: Dok/Metro TV

Newsline

DBD Belum Ada Obatnya, Jus Jambu dan Angkak Membantu Mengganti Cairan

MetroTV • 18 November 2021 08:00
Jakarta: Munculnya penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) perlu diwaspadai mengingat sudah memasuki musim penghujan. Hingga saat ini DBD belum ada obatnya. Jus jambu dan jus angkak dikatakan bukan sebagai penyembuh DBD.
 
Ketika memasuki fase kritis DBD, cairan dari pembuluh darah pasien keluar. Pengobatan yang paling baik yaitu dengan melakukan pergantian cairan atau memastikan cairan untuk pasien cukup.
 
Dokter Umum Indah Permata menyebut, pergantian carian idealnya dilakukan menggunakan cairan infus. Namun, untuk pertolongan pertama sebelum ke rumah sakit dapat menggunakan jus jambu dan jus angkak.

“Cairan seperti jus jambu, jus angkak itu bisa membantu hanya mengurangi. Artinya pertolongan pertama sebelum ke rumah sakit. Jadi bukan menyembuhkan, tetapi hanya menolong supaya menggantikan cairannya,” jelas Indah dalam tayangan Newsline di Metro TV, Rabu, 17 November 2021.
 
Selain menggunakan jus jambu dan jus angkak, Indah juga menyarankan agar pasien banyak meminum air putih atau air kelapa untuk mengganti cairan. Masyarakat diminta waspada jika mengalami demam tinggi hingga 39 - 40 derajat selama tiga hari, dan turun pada hari keempat.
 
Jika mengalami hal tersebut, Indah mengatakan masyarakat harus melakukan pemeriksaan darah. Kemudian, melihat urinenya bagus atau tidak. Apabila sudah sangat lemas, harus langsung ke dokter.
 
Fase kritis DBD terjadi pada hari keempat dan kelima, dan fase penyembuhan pada hari ketujuh dan kedelapan. Indah menyebut tubuh secara alamiah dapat mengembalikan trombosit yang turun pasca DBD.
 
“Secara alamiah tubuh kita akan menumbuhkan trombosit tersebut, jaga kesehatan dengan makan banyak, menjaga cairan yang cukup itu sudah cukup,” ujar Indah.
 
Nyamuk Aedes Aegypti merupakan nyamuk eksklusif yang menyukai genangan air bersih. Indah menyarankan agar masyarakat menutup wadah penampungan air bersih agar tidak terjadi pembentukan jentik nyamuk. (Widya Finola Ifani Putri)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan