Jakarta: Viral sebuah video di media sosial seorang wanita protes keras ke petugas penyedia layanan tes Covid-19, Bumame Farmasi. Menurut beberapa sumber yang dihimpun insiden itu terjadi di lokasi Bumame Farmasi kawasan SCBD, Jakarta Selatan.
Dalam video yang diunggah akun TikTok bakmimanvinjos, wanita tersebut mengaku belum menjalani tes, tapi dokumen hasil tes positif sudah dikirimkan kepadanya.
Wanita itu mengaku kalau dirinya sudah mendaftar di Bumame untuk melakukan antigen untuk keperluan perjalanannya ke Bali. Namun ia kaget karena pihak Bumame tiba-tiba sudah mengirimkan hasil tes positif.
"Saya dikirimin hasil antigen dan PCR sementara saya belum datang. Ini kan aneh sekali, orang saya belum datang kok tapi sudah ada hasil. Terus dua-duanya hasilnya sudah positif lagi," ujar wanita yang menyampaikan protes.
"Ini kan merugikan, saya besok mau terbang ke Bali saya tidak bisa karena kalian sudah bikin hasil tes palsu. Orang saya aja belum datang, ini parah sekali lho kesalahan kalian, sampai saya kirim message di website kalian tidak ada jawaban sama sekali. Saya bikin janjinya hari ini," sambung wanita tersebut.
Video tersebut turut mengundang respons beragam dari netizen.
"Sindikat pandemi," tulis @arrie71***.
"Planing bulan maretkah?" timpal @Rahman_Az***
"Aneh sih alasan kesalahannya sebab tes PCR kan berdasarkan NIK bukan nama, jika ada nama yang sama pun tidak akan tertukar," komentar @kuntring_De***.
Jakarta:
Viral sebuah video di
media sosial seorang wanita protes keras ke petugas penyedia layanan tes Covid-19, Bumame Farmasi. Menurut beberapa sumber yang dihimpun insiden itu terjadi di lokasi Bumame Farmasi kawasan SCBD, Jakarta Selatan.
Dalam video yang diunggah akun TikTok bakmimanvinjos, wanita tersebut mengaku belum menjalani tes, tapi dokumen hasil tes positif sudah dikirimkan kepadanya.
Wanita itu mengaku kalau dirinya sudah mendaftar di Bumame untuk melakukan antigen untuk keperluan perjalanannya ke Bali. Namun ia kaget karena pihak Bumame tiba-tiba sudah mengirimkan hasil tes positif.
"Saya dikirimin hasil antigen dan PCR sementara saya belum datang. Ini kan aneh sekali, orang saya belum datang kok tapi sudah ada hasil. Terus dua-duanya hasilnya sudah positif lagi," ujar wanita yang menyampaikan protes.
"Ini kan merugikan, saya besok mau terbang ke Bali saya tidak bisa karena kalian sudah bikin hasil tes palsu. Orang saya aja belum datang, ini parah sekali lho kesalahan kalian, sampai saya kirim message di website kalian tidak ada jawaban sama sekali. Saya bikin janjinya hari ini," sambung wanita tersebut.
Video tersebut turut mengundang respons beragam dari netizen.
"Sindikat pandemi," tulis @arrie71***.
"Planing bulan maretkah?" timpal @Rahman_Az***
"Aneh sih alasan kesalahannya sebab tes PCR kan berdasarkan NIK bukan nama, jika ada nama yang sama pun tidak akan tertukar," komentar @kuntring_De***.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PRI)