Jakarta: Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 memaparkan tiga modal dasar menuju endemi covid-19. Masyarakat bisa memantau kondisi terkini Indonesia dengan indikator tersebut.
"Indonesia bisa berkaca sudah sejauh mana siap untuk transisi menuju masyarakat produktif yang aman covid-19," kata juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam telekonferensi di Jakarta, Selasa, 1 Maret 2022.
Wiku memerinci kasus covid-19 Indonesia mulai menurun meski perlahan. Hal itu perlu disyukuri lantaran penambahan kasus harian selama Omicron sempat lebih tinggi dari masa Delta.
Meski begitu, kasus kematian tengah meningkat. Namun, jumlahnya masih jauh lebih rendah dibanding gelombang kedua.
"Sayangnya kasus kematian saat ini belum menunjukkan penurunan," kata Wiku.
Baca: Kasus Konfirmasi Covid-19 Turun 7,87% dalam Sepekan Terakhir
Wiku menyebut kondisi terkini lainnya ialah tingkat keterisian tempat tidur (BOR) di rumah sakit covid-19. BOR nasional mencapai 34,92 persen per Senin, 28 Februari 2022.
"Saat ini, BOR lebih rendah dibanding gelombang sebelumnya," ujar dia.
Indikator lainnya, yakni cakupan vaksinasi dosis lengkap yang hampir mencapai 69,36 persen atau hampir 70 persen. Wiku menilai angka itu tergolong tinggi.
"Namun, kita harus meningkatkan cakupan vaksin booster karena kekebalan komunitas perlu dipastikan tetap tinggi," ucap dia.
Berikutnya, fasilitas kesehatan di Indonesia semakin membaik. Sebanyak 57.892 fasilitas isolasi terpusat dan 100.490 tempat tidur untuk pasien covid-19 disiagakan per 28 Februari 2022.
"Kemudian, ada 985 laboratorium pemeriksa covid-19. Ini jauh lebih tinggi dibanding kesiapan Indonesia pada masa awal pandemi," kata Wiku.
Wiku mengatakan Indonesia harus memastikan sejumlah hal sebelum memasuki endemi covid-19. Ada tiga modal dasar yang menjadi acuan, yaitu cakupan vaksinasi, disiplin protokol kesehatan, dan ketahanan fasilitas pelayanan kesehatan.
Jakarta: Satuan Tugas
(Satgas) Penanganan Covid-19 memaparkan tiga modal dasar menuju
endemi covid-19. Masyarakat bisa memantau kondisi terkini Indonesia dengan indikator tersebut.
"Indonesia bisa berkaca sudah sejauh mana siap untuk transisi menuju masyarakat produktif yang aman covid-19," kata juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam telekonferensi di Jakarta, Selasa, 1 Maret 2022.
Wiku memerinci
kasus covid-19 Indonesia mulai menurun meski perlahan. Hal itu perlu disyukuri lantaran penambahan kasus harian selama Omicron sempat lebih tinggi dari masa Delta.
Meski begitu, kasus kematian tengah meningkat. Namun, jumlahnya masih jauh lebih rendah dibanding gelombang kedua.
"Sayangnya kasus kematian saat ini belum menunjukkan penurunan," kata Wiku.
Baca:
Kasus Konfirmasi Covid-19 Turun 7,87% dalam Sepekan Terakhir
Wiku menyebut kondisi terkini lainnya ialah tingkat keterisian tempat tidur (BOR) di rumah sakit covid-19. BOR nasional mencapai 34,92 persen per Senin, 28 Februari 2022.
"Saat ini, BOR lebih rendah dibanding gelombang sebelumnya," ujar dia.
Indikator lainnya, yakni cakupan vaksinasi dosis lengkap yang hampir mencapai 69,36 persen atau hampir 70 persen. Wiku menilai angka itu tergolong tinggi.
"Namun, kita harus meningkatkan cakupan vaksin booster karena kekebalan komunitas perlu dipastikan tetap tinggi," ucap dia.
Berikutnya, fasilitas kesehatan di Indonesia semakin membaik. Sebanyak 57.892 fasilitas isolasi terpusat dan 100.490 tempat tidur untuk pasien covid-19 disiagakan per 28 Februari 2022.
"Kemudian, ada 985 laboratorium pemeriksa covid-19. Ini jauh lebih tinggi dibanding kesiapan Indonesia pada masa awal pandemi," kata Wiku.
Wiku mengatakan Indonesia harus memastikan sejumlah hal sebelum memasuki endemi covid-19. Ada tiga modal dasar yang menjadi acuan, yaitu cakupan vaksinasi, disiplin protokol kesehatan, dan ketahanan fasilitas pelayanan kesehatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)