Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. MI/Immanuel Antonius
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. MI/Immanuel Antonius

Upaya Penanganan Covid-19 Indonesia Berdasarkan Kajian Ilmiah

Theofilus Ifan Sucipto • 28 Februari 2022 03:23
Jakarta: Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengatakan upaya penanganan covid-19 berlandaskan kajian ilmiah. Pemerintah memonitor dinamika covid-19 di lapangan.
 
“Pendekatan ilmiah ini membuat ruang improvisasi agar taktik penanganan lebih cepat dan efisien,” kata juru bicara vaksinasi covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi dalam keterangan tertulis, Minggu, 27 Februari 2022.
 
Nadia mengatakan kebijakan berbasis data membuahkan hasil. Salah satunya upaya menjaga tingkat keterisian tempat tidur (BOR) di rumah sakit covid-19 seminimal mungkin.

“Beban di rumah sakit terus ditekan setelah mendengar masukan ahli dengan cara hanya merawat pasien bergejala sedang hingga kritis dan komorbid,” papar dia.
 
Para ahli mengatakan Omicron menimbulkan gejala yang lebih ringan kepada orang yang sudah divaksin lengkap. Sehingga Kemenkes memfokuskan rumah sakit bagi pasien yang betul-betul butuh perawatan.
 
Baca: Menkes Kembali Ingatkan Warga Tak Pilih-pilih Vaksin Covid-19
 
Nadia menyebut pemerintah juga memperpendek interval vaksin dosis ketiga atau booster dengan vaksin primer. Intervalnya menjadi minimal tiga bulan dari yang sebelumnya minimal enam bulan.
 
“Gejala terparah dan risiko meninggal bagi yang belum mendapatkan vaksinasi lengkap sangat tinggi,” ujar dia.
 
Nadia mendorong masyarakat menyegerakan vaksinasi dosis lengkap maupun booster. Vaksin terbukti aman dan efektif mencegah keparahan hingga risiko kematian.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan