medcom.id, Jakarta: Terduga teroris yang menyimpan bom diketahui baru tiga hari indekos di kawasan Bintara, Bekasi, Jawa Barat. Indekos disewa seorang perempuan bernama Djulia.
Pemilik indekos, Bukit Simangunsong, mengatakan, pelaku menempati kamar 104 sejak tiga hari lalu.
Bukit menceritakan, pada Rabu 7 Desember, ada seorang perempuan yang mendatangi indekos miliknya.
“Dia datang sore-sore. Kebetulan kamar itu kosong. Jadi tidak ada masalah,” kata Bukit kepada Metrotv, Sabtu (10/12/2016).
Bukit mengaku tidak ada di lokasi saat perempuan itu menyewa indekos. Wanita yang diketahui bernama Djulia itu diterima penjaga indekos. “Karena kosong, saya bilang (ke penjaga kos) terima saja. Tapi ingat, jangan lupa KTP-nya, perhatikan orangnya,” ujarnya.
Bukit mengatakan, dirinya menyimpan semua data penyewa indekos di kamar 102. “KTP ada di kamar saya, kamar 102. “Data itu bisa diambil kalau pintu saya didobrak, silakan aaja. Kalau tidak salah namanya Djulia,” katanya.
Bukit mengakui kawasan indekos miliknya ramai dan padat penduduk. Tapi dia menegaskan, kasus ini baru pertama kali di wilayahnya. “Banyak yang kos di stiu sudah tahunan, baru kali ini ada kasus seperti ini,” ujarnya.
Seperti diketahui, polisi menemukan benda yang diduga bom di perumahan Bintara VIII RT 04 RW09, Bintara Jaya, Bekasi Barat, Kota Bekasi.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar menyebut bom yang ditemukan di kawasan Bintara, Bekasi, Jawa Barat, diduga digunakan untuk meledakkan salah satu objek vital di kawasan Jakarta Pusat.
“Iya, target diduga untuk objek vital di kawasan Jakarta Pusat,” kata Boy.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/lKYmrajK" frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>
medcom.id, Jakarta: Terduga teroris yang menyimpan bom diketahui baru tiga hari indekos di kawasan Bintara, Bekasi, Jawa Barat. Indekos disewa seorang perempuan bernama Djulia.
Pemilik indekos, Bukit Simangunsong, mengatakan, pelaku menempati kamar 104 sejak tiga hari lalu.
Bukit menceritakan, pada Rabu 7 Desember, ada seorang perempuan yang mendatangi indekos miliknya.
“Dia datang sore-sore. Kebetulan kamar itu kosong. Jadi tidak ada masalah,” kata Bukit kepada Metrotv, Sabtu (10/12/2016).
Bukit mengaku tidak ada di lokasi saat perempuan itu menyewa indekos. Wanita yang diketahui bernama Djulia itu diterima penjaga indekos. “Karena kosong, saya bilang (ke penjaga kos) terima saja. Tapi ingat, jangan lupa KTP-nya, perhatikan orangnya,” ujarnya.
Bukit mengatakan, dirinya menyimpan semua data penyewa indekos di kamar 102. “KTP ada di kamar saya, kamar 102. “Data itu bisa diambil kalau pintu saya didobrak, silakan aaja. Kalau tidak salah namanya Djulia,” katanya.
Bukit mengakui kawasan indekos miliknya ramai dan padat penduduk. Tapi dia menegaskan, kasus ini baru pertama kali di wilayahnya. “Banyak yang kos di stiu sudah tahunan, baru kali ini ada kasus seperti ini,” ujarnya.
Seperti diketahui, polisi menemukan benda yang diduga bom di perumahan Bintara VIII RT 04 RW09, Bintara Jaya, Bekasi Barat, Kota Bekasi.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar menyebut bom yang ditemukan di kawasan Bintara, Bekasi, Jawa Barat, diduga digunakan untuk meledakkan salah satu objek vital di kawasan Jakarta Pusat.
“Iya, target diduga untuk objek vital di kawasan Jakarta Pusat,” kata Boy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)