Vaksin Covid-19 untuk Anak Masuk Uji Klinis Fase III
MetroTV • 23 Juni 2021 12:37
Jakarta: Uji klinis vaksin covid-19 untuk anak sudah masuk pada fase III. Pelaksanaan program vaksinasi untuk anak masih menunggu uji klinis usia.
"Kita akan menunggu dulu lebih lanjut," ujar juru bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi dalam Metro Pagi Primetime, Rabu, 23 Juni 2021.
Siti mengatakan World Health Organization (WHO) juga belum mengeluarkan rekomendasi jenis vaksin yang bisa digunakan untuk usia di bawah 18 tahun. Vaksin yang dipakai negara yang telah memulai vaksinasi anak seperti Amerika, Israel, atau Cina, juga dalam proses uji klinis.
Baca: Menkes Sebut Vaksin yang Digunakan Indonesia Ampuh Menangani Varian Delta
Siti memastikan pemerintah terus mengupayakan percepatan vaksinasi bagi anak. Namun, aspek keamanan vaksin dan keselamatan anak merupakan pertimbangan utama.
"Kita harus memikirkan bagaimana untuk melindungi anak-anak dengan kelompok rentan," ucap Siti. (Mentari Puspadini)
Vaksin untuk Indonesia
Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.
Jakarta: Uji klinis vaksin covid-19 untuk anak sudah masuk pada fase III. Pelaksanaan program vaksinasi untuk anak masih menunggu uji klinis usia.
"Kita akan menunggu dulu lebih lanjut," ujar juru bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi dalam Metro Pagi Primetime, Rabu, 23 Juni 2021.
Siti mengatakan World Health Organization (WHO) juga belum mengeluarkan rekomendasi jenis vaksin yang bisa digunakan untuk usia di bawah 18 tahun. Vaksin yang dipakai negara yang telah memulai vaksinasi anak seperti Amerika, Israel, atau Cina, juga dalam proses uji klinis.
Siti memastikan pemerintah terus mengupayakan percepatan vaksinasi bagi anak. Namun, aspek keamanan vaksin dan keselamatan anak merupakan pertimbangan utama.
"Kita harus memikirkan bagaimana untuk melindungi anak-anak dengan kelompok rentan," ucap Siti. (Mentari Puspadini)
Vaksin untuk Indonesia
Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.