medcom.id, Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengimbau masyarakat tak berlebih-lebihan saat merayakan malam pergantian 2014 ke 2015. Pesta hendaknya sederhana saja, mengingat Indonesia sedang berduka.
"Hendaknya malam pergantian Tahun Baru dari 2014 menuju 2015 dirayakan sederhana saja. Tidak usah berlebihan mengingat musibah yang menimpa saudara-saudara kita di Banjarnegara, Pasar Klewer Solo, dan pesawat AirAsia QZ8501," tulis Jokowi di laman Facebook-nya, Rabu (31/12/2014).
Jokowi menambahkan, "Kesederhanaan kita di Tahun Baru adalah cerminan kita untuk berbagi rasa dan empati terhadap musibah yang terjadi, seraya berdoa pada Tuhan agar kita diberikan kebaikan-kebaikan di dalam hidup pada tahun depan."
Tiga peristiwa menyayat terjadi di bulan 12. Peristiwa pertama longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, Jawa Tengah. Tragedi Jumat (5/12/2014) malam itu menelan 95 korban jiwa tewas dan 13 orang lainnya dinyatakan hilang.
Tim SAR mencari korban longsor Banjarnegara.MI/Idhad Zakaria
Bukan cuma korban tewas, longsor juga memaksa 2.038 warga mengungsi. Proses pencarian korban sudah dihentikan, tapi pekerjaan rumah belum usai. Pemerintah kini tengah menyiapkan proses relokasi warga.
Peristiwa kedua kebakaran Pasar Klewer, Solo, juga di Jawa Tengah. Si jago merah merajalela saat banyak pedagang di pasar batik itu sudah menutup toko, Sabtu (27/12/2014) malam. Api baru bisa dipadamkan setelah 700 kios menyisakan arang.
Api melumat Pasar Klewer.ANT/Maulana Surya
Presiden Jokowi punya ikatan historis terhadap Pasar Klewer. Jokowi mengaku, sejak dahulu sampai sekarang selalu membeli pakaian batik di pasar itu.
"Sesaat yang lalu saya mendengar kabar Pasar Klewer Solo terbakar. Saya harap segera bisa dibereskan, juga kepada Pak Rudi, Walikota Solo, bisa dengan sigap menyelesaikan, kepada relawan-relawan kota Solo segeralah bergotong royong membantu petugas," Jokowi menulis di Facebook-nya begitu mengetahui Pasar Klewer dilalap api.
Peristiwa tak terperi di Desember 2014 adalah tragedi AirAsia QZ8501. Burung besi itu tiba-tiba raib dari radar di atas perairan antara Pulau Belitung dan Pulau Kalimantan, saat terbang dari Bandara Juanda, Sidoarjo, menuju Singapura, Minggu (28/12/2014) tepat jam 06.18. QZ8501 berangkat dari Surabaya, pukul 05.36.
Pesawat mengangkut 155 penumpang, terdiri dari 137 penumpang dewasa, 17 anak-anak, dan 1 bayi plus dua pilot, empat pramugari, serta satu teknis. Total ada 162 orang di dalam pesawat. Jejak pesawat ditemukan sore kamarin. Kini sudah tujuh jenazah penumpang ditemukan dan pencarian penumpang lainnya masih berjalan.
Dua jenazah dari 155 korban AirAsia QZ8501 dibawa ke Surabaya.ANT/M. Risyal Hidayat
medcom.id, Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengimbau masyarakat tak berlebih-lebihan saat merayakan malam pergantian 2014 ke 2015. Pesta hendaknya sederhana saja, mengingat Indonesia sedang berduka.
"Hendaknya malam pergantian Tahun Baru dari 2014 menuju 2015 dirayakan sederhana saja. Tidak usah berlebihan mengingat musibah yang menimpa saudara-saudara kita di Banjarnegara, Pasar Klewer Solo, dan pesawat AirAsia QZ8501," tulis Jokowi di laman
Facebook-nya, Rabu (31/12/2014).
Jokowi menambahkan, "Kesederhanaan kita di Tahun Baru adalah cerminan kita untuk berbagi rasa dan empati terhadap musibah yang terjadi, seraya berdoa pada Tuhan agar kita diberikan kebaikan-kebaikan di dalam hidup pada tahun depan."
Tiga peristiwa menyayat terjadi di bulan 12. Peristiwa pertama longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, Jawa Tengah. Tragedi Jumat (5/12/2014) malam itu menelan 95 korban jiwa tewas dan 13 orang lainnya dinyatakan hilang.
Tim SAR mencari korban longsor Banjarnegara.MI/Idhad Zakaria
Bukan cuma korban tewas, longsor juga memaksa 2.038 warga mengungsi. Proses pencarian korban sudah dihentikan, tapi pekerjaan rumah belum usai. Pemerintah kini tengah menyiapkan proses relokasi warga.
Peristiwa kedua kebakaran Pasar Klewer, Solo, juga di Jawa Tengah. Si jago merah merajalela saat banyak pedagang di pasar batik itu sudah menutup toko, Sabtu (27/12/2014) malam. Api baru bisa dipadamkan setelah 700 kios menyisakan arang.
Api melumat Pasar Klewer.ANT/Maulana Surya
Presiden Jokowi punya ikatan historis terhadap Pasar Klewer. Jokowi mengaku, sejak dahulu sampai sekarang selalu membeli pakaian batik di pasar itu.
"Sesaat yang lalu saya mendengar kabar Pasar Klewer Solo terbakar. Saya harap segera bisa dibereskan, juga kepada Pak Rudi, Walikota Solo, bisa dengan sigap menyelesaikan, kepada relawan-relawan kota Solo segeralah bergotong royong membantu petugas," Jokowi menulis di Facebook-nya begitu mengetahui Pasar Klewer dilalap api.
Peristiwa tak terperi di Desember 2014 adalah tragedi AirAsia QZ8501. Burung besi itu tiba-tiba raib dari radar di atas perairan antara Pulau Belitung dan Pulau Kalimantan, saat terbang dari Bandara Juanda, Sidoarjo, menuju Singapura, Minggu (28/12/2014) tepat jam 06.18. QZ8501 berangkat dari Surabaya, pukul 05.36.
Pesawat mengangkut 155 penumpang, terdiri dari 137 penumpang dewasa, 17 anak-anak, dan 1 bayi plus dua pilot, empat pramugari, serta satu teknis. Total ada 162 orang di dalam pesawat. Jejak pesawat ditemukan sore kamarin. Kini sudah tujuh jenazah penumpang ditemukan dan pencarian penumpang lainnya masih berjalan.
Dua jenazah dari 155 korban AirAsia QZ8501 dibawa ke Surabaya.ANT/M. Risyal Hidayat Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ICH)