Pelatihan barista oleh Amanah. (Istimewa)
Pelatihan barista oleh Amanah. (Istimewa)

Ikut Pelatihan Pramusaji, Teman Tuli Ini Langsung Dapat Kesempatan Kerja

Lukman Diah Sari • 02 Agustus 2024 08:07
Jakarta: Aneuk Muda Aceh Unggul Hebat (Amanah) memilih lima peserta terbaik dari Pelatihan Pramusaji Bersama Teman-Teman Tuli. Para peserta terpilih itu langsung dapat kesempatan bekerja di kafe atau restoran di Aceh.
 
“Progresnya luar biasa, lebih dari yang saya perkirakan. Walaupun, memang kawan-kawan tuli ini perlu waktu untuk belajar atau untuk praktik di tempat kerja yang non tuli karena ada keterbatasan,” ujar instruktur pelatihan, Normansyah, Kamis, 1 Agustus 2024.
 
Sebanyak 20 peserta mengikuti pelatihan selama empat hari sejak 29 Juli hingga 1 Agustus 2024. Pelatihan yang digelar di Ivory Coffee, Banda Aceh, itu merupakan kolaborasi Amanah dengan Balai Pelatihan Vokasi Produktivitas (BPVP) Banda Aceh. Para peserta disebut sangat antusias mengikuti seluruh rangkaian pelatihan.

“Kita pikir mereka sangat serius. Selama ini, tak ada dunia kerja yang menampung tapi begitu dikasih kesempatan mereka tak menyia-siakan kesempatan itu dan bekerja keras,” kata Normansyah.
 
Dalam pelatihan, para peserta mendapatkan berbagai materi tentang pelayanan yang baik di kafe dan restoran. Selain pengetahuan untuk menjadi pramusaji, para peserta juga diedukasi tentang kopi Gayo dari ahlinya.
 
Terakhir, mereka harus melewati simulasi dan ujian praktik melayani pengunjung secara langsung. Tahapan tersebut sekaligus menjadi bahan penilaian tim Amanah untuk memilih peserta terbaik yang akan ditempatkan bekerja.
 
“Insyaallah ada lima orang yang terbaik. Ini pun kita agak bingung memilihnya karena rata-rata nilainya bagus dan semua juga punya etos belajar, etos kerja yang baik. Kemudian, nanti mereka akan ditempatkan (bekerja),” ujar Normansyah.
Baca: Lapangan Pekerja Minim Jadi Biang Kerok Maraknya Judi Online

Menurut dia, kegiatan seperti itu sangat bermanfaat bagi para penyandang disabilitas agar mereka mendapat pekerjaan yang sesuai. Oleh karena itu, ia mengapresiasi inisiatif Amanah untuk memberikan kesempatan yang sama kepada teman-teman tuli.
 
Potensi para peserta bisa menjadi modal berharga bagi pengusaha untuk mem-branding kafe dan restoran mereka. Normansyah berharap para peserta diberi kesempatan untuk bekerja sebagai pramusaji di kafe atau restoran di Aceh.
 
“Karena, mereka punya kemampuan dan kekurangan mereka bisa didukung dengan visual. Dengan kartu-kartu, dengan bahan-bahan lain untuk mendukung. Insyaallah tidak ada masalah,” ungkap dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan