Jakarta: Sebanyak 139.137 warga Indonesia masuk kategori orang dalam pemantauan (ODP). Kelompok ini diminta waspada karena tak menutup kemungkinan terinfeksi meski merasa sehat.
"Bisa dirasa seakan-akan tidak sakit tapi berpotensi jadi sumber penularan kalau tidak segera karantina diri," kata juru bicara pemerintah untuk penanganan virus korona Achmad Yurianto di Kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Jakarta Timur, Selasa, 14 April 2020.
Kemudian, total pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai 10.482 orang. Namun, baru 31.628 orang yang menjalani tes metode Polymerase Chain Reaction (PCR).
"Sampai Kamis, 14 April 2020 ada 31.628 orang yang melalui tes PCR," kata dia.
Dari total itu, kata Yuri, 4.838 orang di antaranya terkonfirmasi korona dan 26.789 orang dinyatakan negatif. Pemerintah berjanji bakal meningkatkan kapasitas pemeriksaan sampel untuk percepatan penanganan korona.
Baca: Data 14 April: 4.839 Positif Covid-19, 426 Sembuh
Presiden Joko Widodo memerintahkan data terkait covid-19 diintegrasikan. Seluruh data dari pemerintah daerah, kementerian, hingga gugus tugas, harus sama.
"Sehingga informasi itu semuanya menjadi jelas dan terdata dengan baik. Harusnya ini setiap hari bisa di-update dan lebih terpadu," kata Jokowi dalam rapat terbatas di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin, 13 April 2020.
Data yang diminta Jokowi terkait jumlah orang dalam pemantauan (ODP), pasien dalam pengawasan (PDP), pasien positif, hingga meninggal. Data juga menyangkut jumlah warga yang telah melaksanakan tes cepat atau rapid test dan tes PCR.
"Semuanya harus ada dan terbuka hasilnya sehingga semua orang bisa akses data ini dengan baik," tegas dia.
Jakarta: Sebanyak 139.137 warga Indonesia masuk kategori orang dalam pemantauan (ODP). Kelompok ini diminta waspada karena tak menutup kemungkinan terinfeksi meski merasa sehat.
"Bisa dirasa seakan-akan tidak sakit tapi berpotensi jadi sumber penularan kalau tidak segera karantina diri," kata juru bicara pemerintah untuk penanganan virus korona Achmad Yurianto di Kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Jakarta Timur, Selasa, 14 April 2020.
Kemudian, total pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai 10.482 orang. Namun, baru 31.628 orang yang menjalani tes metode
Polymerase Chain Reaction (PCR).
"Sampai Kamis, 14 April 2020 ada 31.628 orang yang melalui tes PCR," kata dia.
Dari total itu, kata Yuri, 4.838 orang di antaranya terkonfirmasi korona dan 26.789 orang dinyatakan negatif. Pemerintah berjanji bakal meningkatkan kapasitas pemeriksaan sampel untuk percepatan penanganan korona.
Baca:
Data 14 April: 4.839 Positif Covid-19, 426 Sembuh
Presiden Joko Widodo memerintahkan data terkait covid-19 diintegrasikan. Seluruh data dari pemerintah daerah, kementerian, hingga gugus tugas, harus sama.
"Sehingga informasi itu semuanya menjadi jelas dan terdata dengan baik. Harusnya ini setiap hari bisa di-update dan lebih terpadu," kata Jokowi dalam rapat terbatas di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin, 13 April 2020.
Data yang diminta Jokowi terkait jumlah orang dalam pemantauan (ODP), pasien dalam pengawasan (PDP), pasien positif, hingga meninggal. Data juga menyangkut jumlah warga yang telah melaksanakan tes cepat atau
rapid test dan tes PCR.
"Semuanya harus ada dan terbuka hasilnya sehingga semua orang bisa akses data ini dengan baik," tegas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)