medcom.id, Jakarta: Tim Rumah Sakit Polri Kramatjati berhasil mengidentifikasi dua jenazah dari lokasi ledakan di Sarinah. Keduanya jenazah adalah terduga teroris.
Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian mengatakan, hal itu diketahui dari hasil autopsi sejak kemarin.
"Sudah ada dua yang teridentifikasi, tapi kami akan cek darahnya, deoxyribonucleic acid (DNA) dan sidik jarinya," kata Tito di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (15/1/2016).
Aksi solidaritas menentang terorisme. Antara Foto
Tito enggan menyampaikan identitas dua terduga teroris tersebut. Ia mengatakan, polisi masih menyelidiki terorisme di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis 15 Januari, sekitar pukul 10.50 WIB.
"Saya tidak mau sebutkan dulu biar tidak simpang siur lagi," ujar Tito.
Tito menduga, Muhammad Bahrun Naim Anggih Tamtomo alias Bahrun Naim tidak termasuk dalam lima terduga teroris yang tewas kemarin. Untuk kepastiannya, menurut dia, lebih baik menunggu proses identifikasi selesai.
"Kami belum mau (publikasi) sebelum pasti ada sidik jari, cek beberapa teman-temannya, saudaranya, DNA-nya mungkin, baru kami umumkan," kata Tito.
Bahrun Naim. BBC
Menurut Tito, olah tempat kejadian perkara di depan Starbucks Cafe dan Pos Polisi di depan Mal Sarinah sudah selesai. "Untuk barang bukti semua sudah kami angkat, foto-foto juga sudah," ujarnya.
medcom.id, Jakarta: Tim Rumah Sakit Polri Kramatjati berhasil mengidentifikasi dua jenazah dari lokasi ledakan di Sarinah. Keduanya jenazah adalah terduga teroris.
Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian mengatakan, hal itu diketahui dari hasil autopsi sejak kemarin.
"Sudah ada dua yang teridentifikasi, tapi kami akan cek darahnya, deoxyribonucleic acid (DNA) dan sidik jarinya," kata Tito di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (15/1/2016).
Aksi solidaritas menentang terorisme. Antara Foto
Tito enggan menyampaikan identitas dua terduga teroris tersebut. Ia mengatakan, polisi masih menyelidiki terorisme di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis 15 Januari, sekitar pukul 10.50 WIB.
"Saya tidak mau sebutkan dulu biar tidak simpang siur lagi," ujar Tito.
Tito menduga, Muhammad Bahrun Naim Anggih Tamtomo alias Bahrun Naim tidak termasuk dalam lima terduga teroris yang tewas kemarin.
Untuk kepastiannya, menurut dia, lebih baik menunggu proses identifikasi selesai.
"Kami belum mau (publikasi) sebelum pasti ada sidik jari, cek beberapa teman-temannya, saudaranya, DNA-nya mungkin, baru kami umumkan," kata Tito.
Bahrun Naim. BBC
Menurut Tito, olah tempat kejadian perkara di depan Starbucks Cafe dan Pos Polisi di depan Mal Sarinah sudah selesai. "Untuk barang bukti semua sudah kami angkat, foto-foto juga sudah," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TRK)