medcom.id, Jakarta: Bayi dua bulan anak salah satu pembantu korban penyekapan dan penyiksaan yang dilakukan Mutiara Situmorang, istri Brigadir Jenderal (Purnawirawan) Mangisi Situmorang, menderita luka benjol di bagian atas kening. "Masih dalam perawatan dan pemeriksaan," kata Ketua Divisi Sosialisasi Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Asrorun Niam Sholeh kepada Metrotvnews.com di Jakarta, Senin (24/2).
Menurut Asrorum, benjolan di kening bayi makin hari makin besar. Namun, apa penyebabnya, Asrorum berkata, "Masih dalam proses pemeriksaan dokter." Bayi berjenis kelamin perempuan itu lahir prematur dari rahim R, salah satu korban Mutiara. Bayi kini dirawat di RSUD Ciawi, Bogor, Jawa Barat.
Kasus penyekapan yang diduga dilakukan Mutiara terbongkar ketika Yuliana Leweir, 19, dan kerabatnya melaporkan kekerasan fisik yang mereka terima ke Polres Kota Bogor, Jumat (14/2). Yuliana mengaku tidak diberi gaji selama bekerja di rumah Mangisi.
Yuliana yang bekerja bersama 16 pembantu lainnya bisa pergi dari rumah itu setelah mengontak ponsel kerabatnya. Usai berkomunikasi dengan ketua RT dan RW setempat, Yuliana bisa keluar dari rumah Mangisi.
Mangisi adalah mantan Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Polri berpangkat Brigadir Jenderal. Dia pensiun Oktober 2013. Ia lulusan Akademi Kepolisian angkatan 1978, seangkatan dengan mantan Kapolri Timur Pradopo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id