Menteri ESDM Sudirman Said berkampanye hemat energi 10 persen di car free day Bundaran HI, Minggu (15/5). MTVN/Ilham Wibowo.
Menteri ESDM Sudirman Said berkampanye hemat energi 10 persen di car free day Bundaran HI, Minggu (15/5). MTVN/Ilham Wibowo.

Menteri ESDM Kampanye Hemat Energi 10 Persen di CFD

Ilham wibowo • 15 Mei 2016 09:19
Metrovnews.com, Jakarta: Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said berkampanye hemat energi 10 persen di car free day (CFD). Kampanye ini merupakan upaya Kementerian ESDM agar masyarakat bisa menghemat energi pada aktivitas sehari-hari.
 
Sudirman mengatakan, pertumbuhan konsumsi energi yang terus meningkat disertai dengan penurunan jumlah cadangan energi fosil, menuntut kesadaran pengguna energi untuk berhemat. Menurut dia, penghematan yang dilakukan sebanyak 10 persen hingga tiga tahun ke depan sama dengan menghemat pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) baru.
 
"Ini merupakan satu step mendorong kampanye besar-besaran hemat energi. Kita yakin sebetulnya perilaku masyarakat bisa berubah, maka negara bisa menghemat anggaran besar sekali," kata Sudirman di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Minggu (15/5/2016).

Kampanye hemat energi potong 10 persen ini merupakan aksi bersama yang melibatkan Pemerintah, pelaku bisnis, organisasi masyarakat sipil, dan individu. Menteri ESDM mengatakan, gerakan ini bisa diterapkan pada aktivitas sehari-hari yang dilaksanakan secara konsisten dan masif untuk mendukung upaya mewujudkan kedaulatan energi.
 
Menteri ESDM Kampanye Hemat Energi 10 Persen di CFD
Menteri ESDM Sudirman Said memberi cendera mata kepada masyarakat yang ikut kampanye hemat energi 10 persen di car free day Bundaran HI, Jakarta, Minggu (15/5). MTVN/Ilham WIbowo.
 
"Ke depan konservasi energi harus ditempatkan sebagai sumber energi kelima setelah minyak, gas, batubara, dan energi terbarukan," ucap dia.
 
Kampanye ini akan dilakukan pada 20 kota besar lainnya. Menurut Sudirman, nilai penghematan 10 persen dipilih berdasarkan penghitungan penghematan termudah yang dilakukan masyarakat seperti mematikan listrik yang tidak digunakan serta menggunakan peralatan elektronik yang hemat energi.
 
"Kita kampanyekan hemat energi pada bagian yang mudah dilakukan. Kenapa 10 persen, itungannya seprti itu, bila kita melakukan penghematan dengan hal yang mudah. Itu besar sekali untuk listrik. Jika diukur bisa mencapai 3.500 megawatt," tutur dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan